Kim Yang Gon, seorang pejabat senior partai berkuasa mengatakan kepada kantor berita resmi Korea Utara KCNA, Senin (8/4), semua operasi di kawasan itu akan dihentikan, sementara para pejabat memutuskan apakah akan membukanya kembali atau menutupnya secara permanen.
Langkah tersebut menyusul pesan beragam dari Seoul sebelumnya mengenai perkiraan persiapan uji coba nuklir Korea Utara.
Menteri Unifikasi Ryoo Kihl-jae mengatakan kepada para anggota legislatif bahwa ada tanda-tanda aktivitas di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di Korea Utara. Belakangan, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan tidak melihat bukti semacam itu.
Sementara itu Sekjen PBB Ban Ki-moon yang warga Korea Selatan, mendesak Korea
Utara agar menahan diri untuk tidak melakukan provokasi lebih lanjut.
Berbicara dari Den Haag, Ban mengatakan, uji coba nuklir tersebut akan melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kim Jang-soo, kepala penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Minggu (7/4) mengatakan ujicoba misil atau aksi provokasi lainnya mungkin berlangsung sekitar hari Rabu. Korea Utara menganjurkan para diplomat agar meninggalkan ibukota, Pyongyang, hari itu.
Menurut Kim Jang-soo, tujuan utama Korea Utara adalah mendapatkan konsesi diplomatik dari Washington dan Seoul, tetapi menambahkan bahwa Korea Selatan mempertahankan kesiagaan militernya meskipun ancaman Pyongyang hanya retorika.
Langkah tersebut menyusul pesan beragam dari Seoul sebelumnya mengenai perkiraan persiapan uji coba nuklir Korea Utara.
Menteri Unifikasi Ryoo Kihl-jae mengatakan kepada para anggota legislatif bahwa ada tanda-tanda aktivitas di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di Korea Utara. Belakangan, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan tidak melihat bukti semacam itu.
Sementara itu Sekjen PBB Ban Ki-moon yang warga Korea Selatan, mendesak Korea
Utara agar menahan diri untuk tidak melakukan provokasi lebih lanjut.
Berbicara dari Den Haag, Ban mengatakan, uji coba nuklir tersebut akan melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kim Jang-soo, kepala penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Minggu (7/4) mengatakan ujicoba misil atau aksi provokasi lainnya mungkin berlangsung sekitar hari Rabu. Korea Utara menganjurkan para diplomat agar meninggalkan ibukota, Pyongyang, hari itu.
Menurut Kim Jang-soo, tujuan utama Korea Utara adalah mendapatkan konsesi diplomatik dari Washington dan Seoul, tetapi menambahkan bahwa Korea Selatan mempertahankan kesiagaan militernya meskipun ancaman Pyongyang hanya retorika.