Korea Selatan mengatakan telah menolak permintaan Korea Utara untuk memajukan tanggal pembicaraan militer awal antara kedua negara.
Para pejabat Korea Selatan, Senin, mengatakan Pyongyang telah meminta mengadakan pembicaraan tersebut, Selasa, 10 hari lebih awal dari yang direncanakan di desa perbatasan Panmunjom. Tapi, Korea Selatan mengatakan mempercepat tanggal tidak akan memberi cukup waktu untuk menyiapkan pembicaraan langsung pertama sejak Korea Utara melancarkan serangan meriam ke pulau Yeonpyeong milik Korea Selatan, 23 November lalu.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menetapkan tanggal dan agenda untuk pembicaraan militer di tingkat lebih tinggi. Korea Utara sudah setuju berbicara mengenai serangannya atas pulau Yeonpyeong dan tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan. Tetapi, Seoul tidak setuju melakukan pertemuan di tingkat menteri, kecuali bila Korea Utara mengaku bertanggung jawab atas dua insiden tersebut.
Tidak jelas mengapa Korea Utara ingin mempercepat tanggal pembicaraan, tetapi para analis mengatakan ini mungkin terkait ulang tahun pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang jatuh pada tanggal 16 Februari.