Tragedi penembakan telah menyebabkan pihak kepolisian Korea Selatan mengumumkan rencana untuk lebih memperketat peraturan kepemilikan senjata, yang sudah ketat di negara itu.
Seorang pria Korea Selatan menembak mati tiga orang, hari Jumat (27/2), dan didapati tewas dengan selembar catatan bunuh diri dalam penembakan maut kedua dalam tiga hari. Korban termasuk seorang polisi, salah seorang anggota dari regu polisi yang pertama kali datang. Demikian keterangan polisi di kota Hwaseong, dekat Seoul.
Tersangka umur 75 tahun itu diduga adik dari korban pria umur 86 tahun, yang isterinya juga tewas, menurut polisi. Tersangka ditemukan dengan luka di dada dan dekat ketiak kanannya, dalam apa yang diyakini polisi tindakan bunuh diri. Menantu perempuan pasangan yang tewas tadi selamat dengan terjun dari jendela lantai dua, sebelum menelpon polisi. Ia kini dirawat di rumahsakit untuk cedera punggung ringan.
Dikabarkan tersangka penembak mempunyai hubungan yang sulit dengan pasangan yang tewas tersebut. Dia memperoleh senapan laras pendek yang digunakan untuk membunuh dari sebuah kantor polisi dekat rumah mereka, sekitar 20 menit sebelum malapetaka terjadi.