Tautan-tautan Akses

Korea Selatan Ajak Korea Utara Berdialog Soal Kompleks Industri


Pengunjung mengintip dari pagar kawat yang dihiasi pita bertuliskan pesan-pesan reunifikasi kedua Korea, di Paviliun Imjingak dekat desa perbatasan Panmunjom. (AP/Lee Jin-man)
Pengunjung mengintip dari pagar kawat yang dihiasi pita bertuliskan pesan-pesan reunifikasi kedua Korea, di Paviliun Imjingak dekat desa perbatasan Panmunjom. (AP/Lee Jin-man)

Korea Selatan membuka dialog dengan Korea Utara untuk menyelesaikan sengketa yang menutup kompleks industri bersama.

Korea Selatan mengusulkan dialog tingkat kerja pada Sabtu (6/7) mendatang di desa gencatan senjata Panmunjom untuk membahas nasib kompleks industri kerjasama kedua negara yang terletak di utara Panmunjom, yang sejak bulan April lalu tidak beroperasi.

Tawaran dialog Korea Selatan itu disampaikan kurang dari satu hari setelah Korea Utara mengatakan pihaknya akan mengizinkan para pemilik pabrik untuk kembali mengecek kompleks Kaesong yang ditutup itu untuk memeriksa mesin-mesin mereka.

Beberapa pemilik pabrik di sana – umumnya pabrik tekstil berskala kecil dan menengah – mengatakan mereka ingin menarik mesin-mesin yang sensitif pada musim hujan ini.

Kim Hyung-suk – juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengawasi hubungan dengan Korea Utara, termasuk soal hubungan diplomatik -- mengatakan kepada para wartawan bahwa Korea Selatan telah bersikap konsisten terhadap persoalan-persoalan terkait kawasan industri tersebut, yang seharusnya diselesaikan lewat dialog antar pejabat berwenang kedua negara.

Kementerian Unifikasi itu mengatakan tawaran terbaru Korea Selatan itu disampaikan lewat pertemuan tatap muka yang tidak biasa terjadi di desa Panmunjom Kamis pagi.

Pada 9 April lalu Korea Utara menarik seluruh pekerjanya yang berjumlah 53 ribu orang dari kompleks kerjasama yang unik itu. Korea Utara menyalahkan Korea Selatan yang menyebabkan pihaknya mengambil tindakan itu.

Pekerja terakhir Korea Selatan yang mewakili lebih dari 120 perusahaan di kompleks Kaesong itu meninggalkan kawasan itu 3 Mei lalu.
XS
SM
MD
LG