Pemerintah Venezuela, Rabu (20/6/2018) meralat korban tewas akibat terinjak-injak menjadi 18 orang, menyusul insiden di klub "Los Cotorros" di Caracas yang padat pengunjung pada akhir pekan.
Korban tewas terjadi setelah terjadi keributan dalam pesta kelulusan sekolah menengah dan seseorang menyemprotkan gas air mata, sehingga lebih dari 500 orang berebutan lari keluar, kata Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Nestor Reverol seperti dikutip oleh Associated Press.
"Tabung gas air mata tidak menyebabkan kematian 18 orang ini," katanya kepada wartawan. "Tetapi 500 orang yang saling menginjak di tempat yang tidak memiliki pintu darurat yang memadai.”
Pada Sabtu (16/6/2018), Reverol mengatakan delapan anak di bawah umur tewas dalam insiden itu. Rabu dia mengatakan delapan orang telah ditahan sehubungan dengan kasus tersebut, termasuk seorang remaja yang "mengaku" telah menyemprotkan gas air mata.
Ada beberapa insiden menggunakan gas air mata selama setahun terakhir di Venezuela, tetapi tanpa korban.
Negara ini sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang parah dan tekanan bagi Presiden Nicolas Maduro untuk mundur, di tengah jatuhnya harga minyak, yang menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan kronis. [ps/ii]