Tim penyelamat di Iran hari Senin (13/11) terus menggali puing-puing, mencari korban yang selamat setelah gempa dahsyat sehari sebelumnya melanda perbatasan Iran-Irak, menewaskan lebih dari 400 orang.
Media pemerintah Iran hari Senin (13/11) melaporkan, jumlah korban tewas 407 orang dan ribuan lainnya luka-luka. Sebagian besar korban berada di kota Sarpol-e-Zahab di provinsi Kermanshah. Bulan Sabit Merah Irak melaporkan sembilan tewas dan lebih dari 400 lainnya luka-luka.
Menjelang Senin (13/11) sore, puluhan ribu orang Iran terpaksa tidur di udara terbuka untuk malam kedua.
Badan Geological Survey Amerika mengatakan gempa berkekuatan 7,3 itu berpusat dekat kota Halabja di wilayah Kurdistan, Irak.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengarahkan badan-badan kesehatan dan bantuan untuk melakukan apa saja yang mereka bisa untuk membantu.
Gempa awal itu disusul beberapa gempa yang membuat penduduk berlarian keluar dari rumah tadi malam.
Gempa memutus aliran listrik dan layanan telepon ke beberapa kota di Iran dan Irak, sehingga semakin menyulitkan upaya penyelamatan. [ka/jm]