Kantor berita Associated Press melaporkan para petugas penyelamat hari Senin (28/1) menemukan lagi jenazah, sehingga jumlah korban tewas tercatat sedikitnya 21 orang.
Bencana tanah longsor terburuk terjadi di Tanjung Sani, kabupaten Agam, Sumatra Barat, di mana sekitar 20 rumah tertimbun lumpur dan batu-batu yang longsor dari perbukitan pada Minggu subuh, menewaskan 11 penduduk desa itu. Jenazah korban, termasuk tiga anak-anak, telah dievakuasi.
Para petugas penyelamat dengan menggunakan peralatan berat masih mencari lebih banyak orang yang diduga terkubur di bawah timbunan lumpur dan dikhawatirkan telah tewas.
Ratusan orang melarikan diri dari rumah mereka di lereng bukit ke tenda-tenda di tempat yang lebih aman. Mereka khawatir akan ada longsoran lagi karena hujan yang terus turun.
Di provinsi Jambi, hujan lebat berhari-hari memicu tanah longsor yang menewaskan korban Minggu larut malam di ladang pengeboran milik sebuah perusahaan energi milik negara.
Korban tewas di kedua lokasi mungkin bertambah sementara operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut hari Senin.
Bencana tanah longsor terburuk terjadi di Tanjung Sani, kabupaten Agam, Sumatra Barat, di mana sekitar 20 rumah tertimbun lumpur dan batu-batu yang longsor dari perbukitan pada Minggu subuh, menewaskan 11 penduduk desa itu. Jenazah korban, termasuk tiga anak-anak, telah dievakuasi.
Para petugas penyelamat dengan menggunakan peralatan berat masih mencari lebih banyak orang yang diduga terkubur di bawah timbunan lumpur dan dikhawatirkan telah tewas.
Ratusan orang melarikan diri dari rumah mereka di lereng bukit ke tenda-tenda di tempat yang lebih aman. Mereka khawatir akan ada longsoran lagi karena hujan yang terus turun.
Di provinsi Jambi, hujan lebat berhari-hari memicu tanah longsor yang menewaskan korban Minggu larut malam di ladang pengeboran milik sebuah perusahaan energi milik negara.
Korban tewas di kedua lokasi mungkin bertambah sementara operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut hari Senin.