Satu-satunya penumpang yang selamat dari pesawat terbang Libya yang jatuh Rabu dekat ibukota Libya, telah kembali ke Belanda.
Anak lelaki Belanda yang burumur 9 tahun, Ruben van Assouw, meninggalkan Tripoli dalam penerbangan medis, Sabtu, disertai oleh bibi dan pamannya.
Sebelum berangkat, dia diberitahu bahwa kedua orang tuanya dan saudara lelakinya yang berumur 11 tahun tewas bersama 103 orang lain dalam kecelakaan itu.
Ruben, yang menderit gegar otak, patah tulang kaki dan memar, adalah satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan jatuhnya pesawat terbang Airbus 330 dekat bandara utama Tripoli.
Pesawat milik Afriqiyah Airways itu terbang dari kota Johannesburg, Afrika Selatan menuju Tripoli, Libya. Pesawat terbang itu jatuh sebelum berhasil mencapai landasan dan mengakibatkan pecahnya badan pesawat. Sebab-sebab kecelakaan masih diselidiki, tetapi para pejabat Libya menutup kemungkinan bahwa jatuhnya pesawat akibat ulah teroris.