Ratusan orang yang selamat dari penembakan membabibuta bulan lalu yang menewaskan 69 orang di sebuah perkemahan pemuda di dekat Oslo, Norwegia, kembali ke tempat kejadian pembunuhan itu hari Sabtu.
Sekitar 1.000 korban dan sanak saudara mereka pergi ke pulau Utoeya, seorang Norwegia bernama Anders Behring Breivick melepaskan tembakan di sebuah perkemahan bagi pemuda anggota Partai Buruh yang berkuasa. Banyak diantara mereka membawa bunga.
Seorang wanita muda, Stine Renate Haaheim, yang selamat dari aksi pembantaian tanggal 22 Juli itu mengatakan, perasaannnya campur aduk dari hampa, sedih luar biasa, hingga bahagia. Ia mengatakan, penting baginya untuk kembali ke tempat yang ia kunjungi setiap musim panas selama 10 tahun terakhir, untuk mengenang masa-masa indah bersama teman-temannya di sana.
Sejumlah orang yang datang ke pulau itu menyalakan lilin dan meletakan catatan-catatan berisi tulisan tangan untuk mengenang teman-teman mereka.
Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg bergabung dengan orang-orang yang selamat itu, bersama polisi, psikiater dan personil lainnya untuk memberikan dukungan.
Enam puluh sembilan orang tewas di pulau itu, sementara delapan lainnya tewas di Oslo, ibukota Norwegia, dimana Breivik meledakkan sebuah bom di luar kompleks perkantoran pemerintah.