Tautan-tautan Akses

Kongres Brazil Memungut Suara Tentukan Nasib Presidennya


Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kongres yang bersidang tentang pemakzulan Presiden Roussef Brasilia, Brazil.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kongres yang bersidang tentang pemakzulan Presiden Roussef Brasilia, Brazil.

Nasib Presiden Roussef dari Brazil sedang diputuskan oleh Kongres Brazil. Dua per tiga anggota majelis rendah Kongres, 342 dari ke-513 anggota, harus menyetujui mosi itu untuk meneruskannya ke majelis Senat.

Para anggota Kongres Brazil akan memungut suara hari ini mengenai apakah proses pemberhentian Presiden Dilma Rousseff akan diteruskan, sementara negara itu berusaha mengatasi krisis politik terbarunya.

Dua per tiga anggota majelis rendah Kongres, 342 dari ke-513 anggota, harus menyetujui mosi itu untuk meneruskannya ke majelis Senat. Di sana Rousseff akan menghadapi lagi pemungutan suara yang dapat melengserkannya di tengah masa-jabatan keduanya sebagai presiden.

Proses pemakzulan mulai Jumat lalu.

Para penentang Rousseff telah meningkat belakangan ini, dan tuduhan-tuduhan bermunculan mengenai praktek pembukuan yang illegal dan keterlaluan untuk menutupi kekurangan dana pemerintah pada masa kampanye pemilihannya kembali tahun 2014. Rousseff membantah tuduhan itu.

Para pengeritiknya juga menyalahkan Rousseff atas resesi negara itu dan skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan perusahaan minyak negara Petrobas.

Pemimpin berusia 68 tahun itu pertama kali terpilih tahun 2010, dan terpilih kembali tahun 2014, yang meneruskan 13 tahun kepemimpinan Partai Pekerja yang berhaluan kiri.

Calon pertama yang akan meneruskan sisa dua tahun masa jabatannya adalah Wakil Presiden Michael Temer dari Gerakan Demokratis Brazil, yang telah dituduh Rousseff turut dalam gerakan untuk menurunkannya dari jabatan. [gp]

XS
SM
MD
LG