Tautan-tautan Akses

Kongres AS Khawatir Konsekuensi dari Tarif Baru untuk Barang China


Sebuah mesin pemanen mencurahkan kacang kedelai saat panen di Brownsburg, Ind, 21 September 2018. Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk barang China yang bisa memicu aksi balasan dari China terhadap produk pertanian AS.
Sebuah mesin pemanen mencurahkan kacang kedelai saat panen di Brownsburg, Ind, 21 September 2018. Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk barang China yang bisa memicu aksi balasan dari China terhadap produk pertanian AS.

Niat Presiden Trump untuk menaikkan lagi tarif Amerika atas produk-produk China telah membuat para anggota Kongres Amerika, baik dari Demokrat maupun Republik, khawatir. Mereka takut eskalasi ketegangan antara AS dan mitra-mitra dagangnya akan mengakibatkan konsekuensi ekonomi yang parah.

“Saya ingin agar perang tarif ini berakhir,” kata Senator Jerry Moran, Republik dari negara bagian pertanian Kansas kepada VOA pada Selasa (6/5).

“Ekspor sangat penting untuk ekonomi Kansas. Saya mengimbau penyelesaian yang cepat antara Amerika dan China karena ini punya dampak langsung dan besar pada mata pencaharian banyak orang.”

“Kebijakan tarif presiden ini merupakan permainan berbahaya,” kata Senator Robert Menendez, Republik dari New Jersey.

Pada Minggu (5/5), Presiden Trump mengumumkan tarif atas produk China senilai$ 200 miliar akan dinaikkan dari 10 persen menjadi 25 persen sejak Jumat (10/5). Dia mengirim cuitan, “China telah membayar tarif Amerika dan pembayaran China itu mengakibatkan hasil ekonomi kita yang gemilang.”

Argumen seperti itu dipertanyakan oleh banyak anggota Kongres, termasuk dari Republik. “Saat ini, importir Amerika telah membayar pemerintah Amerika lebih dari $16 miliar dalam bentuk tarif atas impor dari China,” demikian tulis Senator James Lanklord, Republik dari Oklahoma lewat sebuah cuitan. “Pajak ini tidak dibayarkan oleh eksportir China, tetapi oleh importir Amerika.” [jm]

XS
SM
MD
LG