Saat Kongres ke 112 mulai bersidang pada Rabu, sekelompok anggota Republik yang baru, beberapa diantaranya didukung gerakan konservatif Tea Party, maka akan terjadi perubahan suasana perdebatan atas isu-isu seperti pengurangan utang, belanja federal dan reformasi layanan kesehatan.
Pemilihan sela November lalu memberi pihak Republik kekuasaan mayoritas di DPR dan kekuatan minoritas yang meningkat di Senat. John Boehner, pemimpin kelompok Republik, siap mengambil alih kepemimpinan DPR dari Nancy Pelosi, pemimpin kelompok Demokrat.
Satu isu yang akan ditanggapi Kongres adalah apakah akan menaikkan batas utang nasional sehingga dimungkinkan pinjaman federal lebih banyak. Ini merupakan sebuah langkah yang ditentang oleh kebanyakan anggota konservatif.
Para anggota Republik juga mengungkapkan minat untuk meninjau kembali reformasi layanan kesehatan yang oleh Presiden Obama telah disahkan menjadi UU tahun lalu. Tetapi kemungkinan besar mereka hanya akan membuat penyesuaian terhadap UU yang sudah ada, karena presiden dan para Demokrat tidak akan menyetujui sebuah tinjauan kembali yang bersifat menyeluruh.
Pengaruh dari para anggota yang didukung Tea Party masih harus ditunggu. Beberapa analis mengatakan kecenderungan ekstrim kanan mereka bisa menghambat usaha pada anggota Republik yang moderat untuk memberlakukan sebuah agenda partai, sementara para pendukung mereka mengatakan para anggota Kongres ini datang ke Washington untuk mengubah kerja Kongres.
Presiden Obama telah mengatakan ia bersedia bekerja sama dengan para anggota Kongres dari kedua partai asal mereka punya ide yang baik dan bersedia memperjuangkannya. Dalam pidato mingguannya Sabtu, Obama mengatakan, ia berharap bisa memperkuat ekonomi dan membantu penciptaan lapangan pekerjaan dalam tahun ini.
Dalam Kongres baru, Senat yang beranggotakan 100, akan terdiri dari 47 Republik, 51 Demokrat dan dua independen yang biasanya memihak pada Demokrat. DPR akan terdiri dari 242 Republik dan 193 Demokrat.
