Pasukan Malaysia menewaskan sekurang-kurangnya 13 lelaki bersenjata yang diduga adalah bagian dari kelompok Filipina yang mengklaim sebagai pemilik negara bagian Sabah.
Konflik Malaysia dengan Kelompok Bersenjata Filipina
![Polisi mencari dua pria yang keluar dari Tanjung Labian, sebuah desa dekat lokasi penyerangan kamp kelompok bersenjata Filipina oleh pasukan Malaysia (6/3). (Reuters/Bazuki Muhammad)](https://gdb.voanews.com/4bc59afd-489d-4b1e-b3de-21fa9e83e478_w1024_q10_s.jpg)
1
Polisi mencari dua pria yang keluar dari Tanjung Labian, sebuah desa dekat lokasi penyerangan kamp kelompok bersenjata Filipina oleh pasukan Malaysia (6/3). (Reuters/Bazuki Muhammad)
![Polisi Malaysia mengawasi pengiriman barang ke toko kelontong di Felda Sahabat, dekat lokasi penyerbuan kamp kelompok bersenjata Filipina oleh pasukan Malaysia (6/3). (Reuters/Bazuki Muhammad) ](https://gdb.voanews.com/9d8537b2-c60d-444c-8b90-1907ddc39613_w1024_q10_s.jpg)
2
Polisi Malaysia mengawasi pengiriman barang ke toko kelontong di Felda Sahabat, dekat lokasi penyerbuan kamp kelompok bersenjata Filipina oleh pasukan Malaysia (6/3). (Reuters/Bazuki Muhammad)
![Perempuan Muslim Filipina membawa obor dalam demonstrasi di selatan Filipina yang menyerukan resolusi damai dalam konflik antara pasukan Malaysia dan kelompok bersenjata Filipina di negara bagian Sabah, Kalimantan (6/3).](https://gdb.voanews.com/f7c64e1b-fe65-4751-ab7b-e97b772e59ac_w1024_q10_s.jpg)
3
Perempuan Muslim Filipina membawa obor dalam demonstrasi di selatan Filipina yang menyerukan resolusi damai dalam konflik antara pasukan Malaysia dan kelompok bersenjata Filipina di negara bagian Sabah, Kalimantan (6/3).
![Demonstran Filipina meneriakkan slogan-slogan anti kekerasan yang dilakukan pasukan Malaysia di Kalimantan dalam demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Manila (5/3). (AP/Bullit Marquez)](https://gdb.voanews.com/be1ada28-2887-424d-a045-30ce3f558e25_w1024_q10_s.jpg)
4
Demonstran Filipina meneriakkan slogan-slogan anti kekerasan yang dilakukan pasukan Malaysia di Kalimantan dalam demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Manila (5/3). (AP/Bullit Marquez)