Tim dokter Inggris yang merawat Malala Yousafzai seorang gadis Pakistan yang ditembak Taliban menyatakan ia untuk pertama kalinya dengan dibantu sudah mampu berdiri dan juga mampu menulis.
Tetapi direktur medis Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, tempat Yousafzai dirawat, Jumat mengatakan keadaan pasiennya masih kritis. Dave Rosser mengatakan tim dokter masih khawatir mengenai kemungkinan infeksi akibat luka tembak di kepalanya.
Stasiun televisi Inggris ITV mengutip jurubicara rumah sakit yang mengatakan tembakan itu merusak otak Yousafzai tetapi tidak menyebabkan kemunduran fungsi otak. Rosser mengatakan kepada wartawan bahwa Yousafzai lancar berkomunikasi dan menulis, tetapi ia tidak dapat berbicara karena selang trakeostomi masih dipasang di tenggorokannya.
Sebelumnya pekan ini, remaja 15 tahun tersebut dipindahkan dari Pakistan ke Inggris untuk menjalani perawatan. Berbagai laporan sebelumnya menyebutkan usianya 14 tahun.
Kawanan bersenjata Taliban Pakistan menembak Yousafzai di bagian kepala dan leher sewaktu ia pulang sekolah di Lembah Swat, Pakistan Baratlaut.
Ia dikenal di dunia internasional karena mendorong pendidikan bagi anak-anak perempuan dan mendokumentasi kekejaman Taliban di kawasan dekat rumahnya di Swat.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas penembakan itu, dengan mengatakan Yousafzai pro-Barat dan menyebut Presiden Amerika Barack Obama sebagai idolanya.
Tetapi direktur medis Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, tempat Yousafzai dirawat, Jumat mengatakan keadaan pasiennya masih kritis. Dave Rosser mengatakan tim dokter masih khawatir mengenai kemungkinan infeksi akibat luka tembak di kepalanya.
Stasiun televisi Inggris ITV mengutip jurubicara rumah sakit yang mengatakan tembakan itu merusak otak Yousafzai tetapi tidak menyebabkan kemunduran fungsi otak. Rosser mengatakan kepada wartawan bahwa Yousafzai lancar berkomunikasi dan menulis, tetapi ia tidak dapat berbicara karena selang trakeostomi masih dipasang di tenggorokannya.
Sebelumnya pekan ini, remaja 15 tahun tersebut dipindahkan dari Pakistan ke Inggris untuk menjalani perawatan. Berbagai laporan sebelumnya menyebutkan usianya 14 tahun.
Kawanan bersenjata Taliban Pakistan menembak Yousafzai di bagian kepala dan leher sewaktu ia pulang sekolah di Lembah Swat, Pakistan Baratlaut.
Ia dikenal di dunia internasional karena mendorong pendidikan bagi anak-anak perempuan dan mendokumentasi kekejaman Taliban di kawasan dekat rumahnya di Swat.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas penembakan itu, dengan mengatakan Yousafzai pro-Barat dan menyebut Presiden Amerika Barack Obama sebagai idolanya.
