Perkembangan situasi di Afghanistan yang kini dikuasai oleh kelompok Taliban akan mendominasi pembahasan pada pertemuan antara Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman dan pejabat senior Pakistan selama lawatan diplomat Amerika itu ke Islamabad pada minggu ini.
Sherman yang tiba di Islamabad Kamis (7/10) sore adalah diplomat AS paling senior yang berkunjung ke negara Asia Selatan itu sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Asim Iftikhar mengatakan pertemuan tersebut akan membahas "isu-isu yang merupakan kepentingan bersama, termasuk hubungan bilateral dan situasi di kawasan”.
“Kami berharap dapat memperkuat kembali hubungan Amerika dan Pakistan yang seimbang, dalam kerjasama yang saling menguntungkan di semua bidang, termasuk keamanan, perdagangan, investasi, energi dan konektivitas kawasan,” ujar Iftikhar dalan konferensi pers mingguan.
Hubungan Pakistan dan Amerika yang umumnya berjalan kurang baik, kembali berada di bawah tekanan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Ketegangan berakar pada tuduhan yang beredar sejak lama bahwa Pakistan memiliki hubungan erat dan diam-diam mendukung Taliban, ketika kelompok gerilyawan itu memerangi pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika selama hampir 20 tahun. Pakistan sendiri telah membantah tuduhan tersebut.
Akhir bulan lalu 22 senator dari Partai Republik memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menjatuhkan sanksi tegas pada Taliban dan semua pemerintahan Asing yang mendukung kelompok garis keras itu.
RUU itu juga meminta masukan resmi dari Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken tentang kajiannya atas peran yang dimainkan Pakistan dalam mendukung kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Kabul. (jm/em/lt)