Sebuah komisi Pakistan yang menyelidiki penyerbuan Amerika yang menewaskan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden mengatakan bahwa keluarga pemimpin teror itu tidak dapat meninggalkan negara itu tanpa seizin komisi tersebut. Tiga isteri bin Laden dan beberapa anaknya ditahan pihak berwajib Pakistan sejak penyerbuan oleh pasukan elit AS di Abbottabad tanggal 2 Mei lalu.
Sebelumnya, sejumlah pejabat Pakistan mengatakan para isteri Osama bin Laden tersebut – seorang berasal dari Yaman dan dua lainnya dari Arab Saudi – akan dipulangkan. Pihak berwenang sebelumnya juga mengindikasikan, isteri bin Laden paling muda akan segera dipulangkan ke Yaman.
Namun, komisi itu Selasa malam mengatakan kepada kementerian dalam negeri dan badan intelejen negara itu (ISI) untuk memastikan bahwa keluarga bin Laden tidak akan dikirim pulang tanpa persetujuan komisi tersebut.
Pakistan memiliki sejarah penyelidikan yang sering diwarnai campur tangan militer dan dinas intelijen.
Komisi yang dipimpin seorang hakim Mahkamah Agung itu ditugaskan menyelidiki bagaimana bin Laden dapat bersembunyi di Pakistan selama beberapa tahun tanpa pernah terdeteksi. Pemerintah Pakistan membentuk panel itu menyusul kemarahan masyarakat negara itu atas penyerbuan Amerika, yang dianggap melanggar kedaulatan Pakistan.
Panel itu mengatakan, mereka akan melakukan penyelidikan yang seksama dan independen atas operasi militer Amerika yang menewaskan bin Laden dan meminta masyarakat berbagi informasi mengenai penyerbuan itu. Komisi itu dijadwalkan akan bertemu kembali pekan depan.
