Komisi Komunikasi Federal di Amerika (FCC) hari Kamis (15/5) dengan suara 3 berbanding 2 mendukung rencana yang memungkinkan perusahaan utama penyedia layanan Internet - seperti AT&T dan Comcast untuk membuat kesepakatan dengan perusahaan seperti Google dan Facebook untuk menyediakan jalur cepat internet bagi konten mereka untuk konsumen.
Usulan kontroversial itu ditentang oleh kelompok konsumen dan beberapa perusahaan Web lainnya. Mereka mengatakan semua lalu lintas internet harus diperlakukan sama, yang disebut “net neutrality” atau "netralitas internet." Aturan itu juga melarang perusahaan penyedia layanan Internet untuk memblokir situs-situs web.
Kepala FCC, Tom Wheeler, mengatakan proposal itu tidak akan membiarkan kesepakatan bisnis "komersial yang tidak masuk akal."
Ia mengatakan tidak akan menerima perubahan yang mengakibatkan berkurangnya kecepatan mengunduh bagi konsumen pada situs-situs internet yang mereka kunjungi.
FCC memberi waktu 120 hari kepada publik untuk memberi komentar. Termasuk menjawab pertanyaan apakah internet di Amerika harus dinyatakan sebagai layanan publik, seperti telepon dan listrik, dan harus tunduk pada peraturan pemerintah yang lebih ketat.
Usulan kontroversial itu ditentang oleh kelompok konsumen dan beberapa perusahaan Web lainnya. Mereka mengatakan semua lalu lintas internet harus diperlakukan sama, yang disebut “net neutrality” atau "netralitas internet." Aturan itu juga melarang perusahaan penyedia layanan Internet untuk memblokir situs-situs web.
Kepala FCC, Tom Wheeler, mengatakan proposal itu tidak akan membiarkan kesepakatan bisnis "komersial yang tidak masuk akal."
Ia mengatakan tidak akan menerima perubahan yang mengakibatkan berkurangnya kecepatan mengunduh bagi konsumen pada situs-situs internet yang mereka kunjungi.
FCC memberi waktu 120 hari kepada publik untuk memberi komentar. Termasuk menjawab pertanyaan apakah internet di Amerika harus dinyatakan sebagai layanan publik, seperti telepon dan listrik, dan harus tunduk pada peraturan pemerintah yang lebih ketat.