Komandan militer Pakistan menilai tuduhan Amerika bahwa badan intelijen militernya mendukung militan terkait al-Qaida yang menyerang target-target di Afghanistan sebagai "tidak berdasar fakta."
Pejabat-pejabat Amerika telah lama menyatakan militan Haqqani menyerang target-target di Afghanistan dari wilayah kesukuan Waziristan Utara di Pakistan. Hari Kamis, Ketua Gabungan Kepala Staf Amerika, Laksamana Mike Mullen, mengatakan jaringan Haqqani adalah "tangan kanan" badan intelijen Pakistan (ISI).
Ditambahkan, ISI mendukung serangan Haqqani minggu lalu terhadap Kedutaan Besar Amerika dan markas NATO di Kabul, serta serangan bom mobil terhadap pangkalan NATO di Afghanistan tengah tanggal 10 September.
Dalam pernyataan hari Jumat, komandan militer Pakistan Jenderal Ashfaq Pervez Kayani mengecam komentar Mullen itu, menyebutnya "permainan menyalahkan", membantah tuduhan bahwa Pakistan mendukung Haqqani atau melakukan perang yang dikendalikan dari jauh di Afghanistan.
Ditambahkan, pernyataan Mullen "sangat mengganggu" mengingat keduanya, menurut jenderal Pakistan itu, melakukan pertemuan "tidak konstruktif" awal bulan ini di Spanyol. Ia juga mengatakan menyudutkan Pakistan "tidaklah adil dan tidak produktif," menyiratkan bahwa kontak-kontak Pakistan dengan Haqqani adalah bagian upaya-upaya rekonsiliasi berkelanjutan.
