Seorang komandan ISIS di Afghanistan telah menewaskan 11 pejuangnya di distrik Achin, Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, kata pihak berwenang provinsi - itu.
Juru bicara Gubernur Nangarhar, Attaullah Khogyani, mengatakan kepada wartawan hari Jumat (20/5), tentang pembunuhan yang lain dari biasa yang dilakukan oleh komandan ISIS, Zameen Jan – yang juga dikenal sebagai Abubakar. Namun, juru bicara itu tidak banyak memberi rincian tentang mengapa sang komandan ISIS tersebut membunuh anak buahnya sendiri. Khogyani mengatakan setelah pembunuhan itu, komandan tersebut - dilukai oleh para pejuang Taliban yang kini mehanannya.
Penduduk setempat dan – posting - Taliban pada halaman Facebooknya menyatakan bahwa Jan membalas dendam pada para pejuang setelah saudara laki-lakinya – seorang anggota Taliban - dibunuh oleh pejuang ISIS minggu ini dalam tembak menembak. ISIS belum mengomentari laporan tersebut.
ISIS telah membangun tempat - berpijak di sejumlah daerah di Nangarhar, termasuk Achin. Para pejuangnya telah - melancarkan beberapa serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan pemerintah. - Selain itu juga - terlibat dalam bentrokan sengit dengan militan Taliban saingannya di provinsi itu.
Pasukan Afghanistan dan NATO baru-baru ini melancarkan operasi pembersihan dan beberapa daerah telah dibersihkan dari ISIS -. Tapi meskipun - Afghanistan mengaku - telah melemahkan - ISIS tetapi kelompok ini masih aktif di provinsi itu.
Pengaruh mereka tetap begitu kuat sehingga ribuan siswa di bagian-bagian Nangarhar tidak bisa masuk sekolah karena ISIS melarang sekolah dibuka. Kelompok ini juga baru-baru ini memulai lagi siaran radio propaganda di Nangarhar setelah lenyap dari udara - karena serangan udara pemerintah awal tahun ini.
Taliban dan ISIS - bermusuhan karena Taliban –memandang ISIS sebagai - kekuatan luar, menurut analis keamanan Wahid Muzhda yang berbasis di Kabul. Menurutnya ISIS menuduh militan Taliban - murtad karena - menjalin hubungan dengan negara-negara asing melalui kantor perwakilannya di Qatar. [sp]