Pasukan militer koalisi terus menyerang kelompok militan Negara Islam (ISIS) di Suriah dan Irak pada hari Jumat (24/4) dan Sabtu.
Di Irak, pasukan koalisi melancarkan 11 serangan udara yang didukung oleh Kementerian Pertahanan Irak yang menggunakan jet-jet tempur, pesawat serbu dan pembom serta pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh dalam menghadapi teroris Negara Islam (ISIS), menurut CJTF-OIR, pasukan komando koalisi yang dipimpin Amerika dalam suatu pernyataan.
Serangan-serangan udara di dekat Fallujah, Mosul, Ramadi dan Tal Afar menghantam dan melumpuhkan atau menghancurkan posisi-posisi tempur ISIS, kendaraan serta senapan mesin beratnya. Di Suriah, dekat Kobani, koalisi melancarkan empat serangan udara dengan pesawat tempur.
“Dukungan koalisi tetap kokoh sementara kami bekerjasama dengan mitra-mitra kami untuk mengalahkan Daesh,” kata Brigjen Thomas Weidley, Kepala Staf CJTF-OIR. Daesh adalah nama ISIS dalam bahasa Arab.
“Serangan-serangan ini mendukung berlanjutnya kemajuan yang dicapai para pejuang Irak dan Kurdi yang akhirnya akan menyebabkan kekalahan Daesh di Irak dan Suriah,” lanjut Weidley.
Sementara itu, militan ISIS meledakkan tiga bom mobil bunuh diri di perlintasan perbatasan antara Irak dan Yordania hari Sabtu, dalam serangan yang menurut para pejabat menewaskan sekurang-kurangnya empat aparat keamanan Irak.
Sedikitnya 10 lainnya dilaporkan luka-luka dalam serangan tersebut, yang segera diakui dilakukan oleh ISIS. Perlintasan Trebill, lokasi penyerangan itu, adalah satu-satunya jalur resmi yang menghubungkan kedua negara.