Sedikitnya enam orang tewas ketika KMP Yunicee milik PT. Surya Timur Line yang terseret arus, tenggelam di perairan pelabuhan Gilimanuk, Selasa malam (29/6).
Kapolres Jembrana I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan kepada stasiun televisi Metro TV bahwa dari 53 orang termasuk anak buah kapal (ABK) yang ada dalam daftar manifes kapal, enam orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan kini telah dibawa ke puskesmas Gilimanuk.
Basarnas mengatakan hingga jam 21.45 WIT, sedikitnya 44 orang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Operasi pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga orang lainnya. Namun mengingat jumlah penumpang sesungguhnya kerap tidak sama dengan data di manifes, dikhawatirkan masih ada yang belum terdata.
Kapal motor dengan panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter itu sedianya berlayar dari Ketapang, Banyuwangi menuju ke Gilimanuk, Bali, ketika tenggelam di selatan perairan pelabuhan Gilimanuk sekitar jam 19.06 WIT.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam pernyataan tertulismya mengkonfirmasi musibah itu. “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa KMP. Yunicee dengan rute Ketapang-Gilimanuk malam hari ini, sekitar pukul 19.06 WITA. Pihak kami langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan KNKT untuk melakukan evakuasi.”
Tim SAR dari Jembrana dan Buleleng Bali sudah tiba di pelabuhan Gilimanuk untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban. (em/es)