Lebih dari 856.000 warga Inggris minta tunjangan pengangguran pada bulan April, jumlah tertinggi dalam hampir seperempat abad.
Sejumlah besar klaim pengangguran itu merupakan indikasi lain dampak pandemi COVID-19 bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan penutupan sejumlah bisnis.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan, Selasa (19/5), klaim bulan April itu merupakan angka tertinggi sejak 1996 dan menambah jumlah pengangguran menjadi 2,1 juta. Angka-angka April 2020 itu hanya merujuk pada minggu-minggu pertama karantina wilayah nasional, kata ONS.
Para ekonom mengatakan, situasi pengangguran di Inggris bisa jauh lebih buruk jika pemerintah tidak membentuk program retensi pekerjaan dan memasukan mereka dalam daftar gaji pemerintah.
Tingkat pengangguran Inggris mencapai 3,9% pada bulan Maret, angka terakhir statistik yang tersedia, dan perkiraan beberapa ekonom tentang penangguran akan mendekati 10% pada musim gugur.
Tingkat pengangguran 10% berbeda jauh dari angka di AS yang tercatat 14,7% pada bulan April 2020, dan diperkirakan akan mengalamai kenaikan lagi dalam beberapa bulan mendatang. [mg/ii]