Sebuah konvoi truk tangki yang mengangkut solar dari Iran melintasi perbatasan dari Suriah menuju Lebanon pada Kamis pagi. Pengiriman ini diatur oleh kelompok militan Hizbullah untuk meredakan kekurangan BBM yang melumpuhkan di negara yang dilanda krisis itu.
Pengiriman ini melanggar sanksi-sanksi AS yang diberlakukan pada Teheran setelah mantan Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir antara Iran dan negara-negara berpengaruh tiga tahun silam.
Ini digambarkan sebagai kemenangan oleh Hizbullah, yang turun tangan memasok BBM itu dari pelindungnya, Iran, sementara pemerintah Lebanon yang dililit kekurangan dana tunai menghadapi kekurangan BBM selama berbulan-bulan.
Kapal tanker minyak pertama Iran tiba di pelabuhan Baniyas, Suriah, pada hari Minggu dan solar itu kemudian dibawa ke tempat-tempat penyimpanan Suriah dan kemudian dibawa melalui jalan darat ke Lebanon.
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidato di televisi awal pekan ini bahwa tanker itu tidak menurunkan muatannya langsung di Lebanon untuk tidak mempermalukan otoritas Lebanon dan menimbulkan risiko sanksi terhadap Lebanon.
Dua puluh truk yang masing-masing membawa 50 ribu liter BBM melintasi perbatasan pada hari Kamis dan sedang dalam perjalanan menuju Baalbek, kota di Lebanon Timur, di mana Hizbullah akan mulai mendistribusikan bahan bakar itu.
Truk-truk tangki itu menyeberang dari provinsi Homs di Suriah Tengah menuju Lembah Bekaa, Lebanon, dan disambut warga yang berkumpul di tepi jalan utama. Bendera-bendera kuning Hizbullah dan spanduk-spanduk berisi pujian bagi kelompok dukungan Iran itu dan Presiden Suriah Bashar Assad menghiasi jalan-jalan.
Belum ada komentar langsung dari Lebanon atau pejabat AS mengenai pengiriman BBM oleh Iran itu pada hari Kamis (16/9).
Lebanon sedang dicekam oleh krisis ekonomi yang menghancurkan. Kekurangan BBM yang parah telah melumpuhkan negara itu, menyebabkan pemutusan aliran listrik yang mengacaukan pekerjaan di rumah sakit dan toko-toko roti. Untuk sekadar mendapatkan BBM, warga harus berjam-jam menunggu apa yang umum disebut “antrean memalukan.”
Nasrallah awal pekan ini mengatakan bahwa solar itu akan didonasikan untuk periode satu bulan kepada berbagai institusi termasuk rumah sakit umum, panti-panti jompo, panti asuhan, dan Palang Merah Lebanon.
Nasrallah menambahkan bahwa yang lainnya, yang akan mendapatkan BBM itu dengan harga rendah adalah rumah sakit swasta, pabrik serum dan obat, toko roti dan koperasi yang menjual produk-produk makanan. [uh/ab]
