Tautan-tautan Akses

Kim Jong Un Klaim Korea Utara Telah Membuat Bom Hidrogen


A man takes a picture of portraits (LtoR) of late French satirical weekly Charlie Hebdo&#39;s deputy chief editor Bernard Maris, French cartoonists Georges Wolinski, Bernard Verlhac (aka Tignous), Charlie Hebdo editor Stephane Charbonnier (aka Charb) and Jean Cabut (aka Cabu) near the magazine&#39;s offices at Rue Nicolas Appert, in Paris on the third anniversary of the jihadist attack on French satirical magazine <em>Charlie Hebdo</em>.
A man takes a picture of portraits (LtoR) of late French satirical weekly Charlie Hebdo&#39;s deputy chief editor Bernard Maris, French cartoonists Georges Wolinski, Bernard Verlhac (aka Tignous), Charlie Hebdo editor Stephane Charbonnier (aka Charb) and Jean Cabut (aka Cabu) near the magazine&#39;s offices at Rue Nicolas Appert, in Paris on the third anniversary of the jihadist attack on French satirical magazine <em>Charlie Hebdo</em>.

Bom hidrogen, juga dikenal sebagai bom termonuklir, jauh lebih kuat daripada bom atom karena melibatkan teknologi canggih.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan rezimnya yang tertutup telah membuat sebuah bom hidrogen.

Menurut kantor berita resmi KCNA, Kim mengatakan Korea Utara sekarang adalah negara yang memiliki senjata nuklir yang kuat yang siap untuk meledakkan bom atom dan bom hidrogen guna membela kedaulatannya.

KCNA menyatakan Kim mengemukakan hal itu sewaktu sedang mengunjungi sebuah tempat militer bersejarah di Pyongyang.

Bom hidrogen, juga dikenal sebagai bom termonuklir, jauh lebih kuat daripada bom atom karena melibatkan teknologi canggih.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyatakan diberitahu seorang pejabat dari dinas intelijen negara itu bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim Kim tersebut.

Korea Utara dikenai sanksi-sanksi ekonomi yang ketat oleh Dewan Keamanan PBB karena melakukan tiga tes nuklir bawah tanah pada tahun 2006, 2009 dan 2013. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG