Pihak berwenang di Hong Kong memutuskan, Mnggu (5/6), untuk menangguhkan perdagangan unggas hidup setelah pemeriksaan di sebuah pasar lokal menunjukkan adanya virus flu burung H7N9, kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan Senin.
Laporan tersebut, mengutip pernyataan dari departemen pangan dan kebersihan lingkungan Hong Kong, mengatakan bahwa sejauh ini sumber virus tersebut, yang ditemukan dalam sampel kotoran, belum teridentifikasi.
Lapora itu mengatakan bahwa departemen kesehatan Hong Kong telah mengontak tiga dari empat orang yang bekerja di pasar dan tak satupun memiliki gejala flu burung.
Pihak berwenang akan mengadakan pertemuan khusus hari Senin untuk mengevaluasi risiko dan memutuskan berapat lama penangguhan tersebut dilaksanakan. [hd]