Tautan-tautan Akses

Ketegangan Hubungan Amerika-Pakistan Tunda Perundingan 3 Negara


Penahanan diplomat AS di Pakistan, Raymond Davis (tengah), melatarbelakangi penundaan perundingan AS-Pakistan-Afghanistan.
Penahanan diplomat AS di Pakistan, Raymond Davis (tengah), melatarbelakangi penundaan perundingan AS-Pakistan-Afghanistan.

Amerika menunda pertemuan penting dengan petinggi Pakistan dan Afghanistan untuk membahas perang di Afghanistan.

Pertemuan tahunan tingkat menteri itu seyogyanya diadakan di Washington pada tanggal 23–24 Februari untuk mengkaji kemajuan dalam perang di Afghanistan dan kampanye melawan ektremisme di wilayah itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Pakistan Abdul Basit mengatakan kepada VOA negaranya bekerjasama dengan pemerintah Amerika dan Afghanistan untuk menjadwalkan kembali pertemuan itu secepat mungkin.

Ia memperkirakan penundaan itu tidak akan terlalu lama. “Perundingan ini, yang penting bagi kestabilan dan kemakmuran di kawasan ini, diharapkan dapat diadakan secepat mungkin. Perundingan ini punya arti strategis. Kami berharap proses perundingan akan tetap dilanjutkan dan menghasilkan hal yang positif bagi kawasan ini secara keseluruhan,” ujarnya.

Para petinggi Amerika mengaitkan keputusan untuk menunda perundingan itu dengan apa yang mereka pandang sebagai “perubahan politik” di Pakistan. Mereka mengatakan keputusan itu dibuat setelah dilakukan pembicaraan dengan petinggi Pakistan dan Afghanistan.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika mengharapkan pertemuan yang sangat produktif secepatnya dan berjanji bekerjasama erat dengan Pakistan dan Afghanistan karena ketiga negara punya keprihatinan masalah yang sama.

Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dijadwalkan mewakili Amerika dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Afghanistan.

Banyak pengamat di Pakistan yakin meningkatnya ketegangan terkait penahanan diplomat Amerika Raymond Davis mungkin mendorong Amerika menunda perundingan tiga negara itu.

Polisi Pakistan menuduh diplomat Amerika itu membunuh dua warga Pakistan dalam insiden penembakan di Lahore akhir bulan lalu.

Davis mengatakan ia berusaha melindungi diri ketika mereka berusaha merampoknya dengan todongan senjata di kota Pakistan timur itu. Amerika menginginkan Davis segera dibebaskan, dan menyebut kekebalan diplomatik dari proses peradilan menurut perjanjian internasional.

Tetapi, para pengamat politik mengatakan sikap anti-Amerika kuat dalam berbagai lapisan masyarakat dan para pemimpin Pakistan mungkin khawatir akan adanya serangan balik dari publik apabila mereka melepaskan diplomat Amerika itu tanpa mengadilinya. Para petinggi Pakistan memperingatkan tekanan Amerika terhadap Pakistan agar membebaskan Davis dapat berdampak buruk.

Amerika dan Pakistan adalah sekutu dalam perang melawan terorisme di Afghanistan. Pakistan, yang sangat tergantung pada bantuan sipil dan militer Amerika, dianggap sekutu utama Amerika dalam perang melawan teroris di Afghanistan.

XS
SM
MD
LG