Negara-negara penghasil minyak dunia gagal menyepakati pembekuan produksi dalam sebuah KTT hari Minggu (17/4) di Qatar, sebuah langkah yang kemungkinan akan menyebabkan turunnya harga minyak ketika bursa global dibuka Senin pagi.
Para menteri dari 18 negara OPEC dan non-OPEC bertemu untuk meraih kesepakatan untuk membatasi produksi di tingkat Januari setidaknya sampai Oktober. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga, yang telah merosot dari lebih dari 100 dolar per barel pada 2014 menjadi harga sekarang ini yaitu lebih dari 40 dolar per barel.
Harga yang rendah ini telah merugikan para eksportis minyak sebesar miliaran dolar dan merongrong ekonomi yang telah lesu.
Tetapi para menteri itu mengatakan perlu “waktu lebih banyak” untuk memutuskan.
Iran menolak mengirim menterinya ke perundingan di Qatar itu, dan hanya mengirim seorang utusan. Dicabutnya sanksi-sanksi Barat setelah tercapainya perjanjian tentang nuklir membuka peluang bagi Iran untuk melakukan ekspor minyak dan menghasilkan pendapatan yang sangat dibutuhkan.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zangeneh mengatakan kepada stasiun TV Iran, “Kami tidak bisa bekerjasama dengan mereka untuk membekukan output minyak kami sendiri dan dengan kata lain, menerapkan sanksi ke diri kami sendiri.”
Para pejabat Arab Saudi mengatakan tidak bisa mendukung segala pembekuan produksi minyak apabila Iran juga menentangnya. [vm]
18 negara penghasil minyak dunia gagal menyepakati pembekuan produksi dalam sebuah KTT hari Minggu (17/4) di Qatar.
Terkait
Paling Populer
1