Kerusuhan di sebuah penjara di wilayah barat Afghanistan telah menewaskan sedikitnya delapan narapidana, kata sejumlah pejabat provinsi, Kamis (29/10).
Kerusuhan itu meletus Rabu malam (28/10) di penjara kota Herat, ibu kota provinsi Herat Barat, kata Mohammad Rafiq Shirzai, juru bicara departemen kesehatan provinsi itu.
Ia mengatakan 12 lainnya, delapan narapidana dan empat sipir penjara, terluka akibat insiden di fasilitas yang menampung sekitar 2.000 narapidana itu. Belum diketahui apakah ada militan Taliban yang ditahan di penjara tersebut.
Kerusuhan terjadi setelah sipir penjara mulai membongkar beberapa partisi yang dibangun para tahanan di Blok 5 penjara itu, kata Jelani Farhad, juru bicara gubernur provinsi itu. “Mereka berusaha menyita barang-barang yang tidak perlu yang dimiliki para narapidana, namun dilawan para narapidana, '' katanya.
Salah satu dari delapan korban tewas mengalami luka tembak, kata Shirzai, sambil menambahkan bahwa insiden itu sedang diselidiki. Menurut seorang pejabat provinsi, yang berbicara tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media, para narapidana membakar salah satu blok penjara. Farhad dan Shirzai tidak bisa memastikan itu.
Penjara-penjara Afghanistan yang kumuh kadang-kadang mengalami kerusuhan. Para narapidana menginginkan kondisi yang lebih baik di penjara-penjara yang terkenal penuh sesak, dan umumnya dibangun dengan konstruksi yang buruk itu.
Penjara terbesar di negara itu, Pul-e-Charkhi di pinggiran Kabul, dibangun pada 1970-an untuk menampung 5.000 tahanan, tapi sekarang menampung 10.500. Kerusuhan di penjara itu pada Mei 2019 menewaskan empat narapidana dan melukai puluhan lainnya, termasuk polisi. [ab/uh]