Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan, negara-negara besar dunia bersatu dalam usaha mereka mewujudkan kesepakatan mengenai program nuklir Iran, sementara tenggat waktu untuk mencapai keputusan mengenai kesepakatan menyeluruh semakin mendekat.
Meski demikian, Kerry mengatakan, para pejabat menginginkan kesepakatan yang tidak sekedarnya.
Kerry mengatakan hal itu Kamis (20/11), setelah bertemu dengan menteri luar negeri Perancis dan menteri luar negeri Arab Saudi untuk membicarakan perundingan yang sedang berlangsung mengenai program nuklir Iran.
Pada hari yang sama, Kerry akan ke Wina, untuk bergabung dalam pembicaraan tingkat tinggi dengan Iran dan sebuah kelompok yang mencakup Amerika Serikat, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Jerman. Mereka sedang berusaha untuk mengakhiri pembicaraan satu tahun untuk mencapai persetujuan yang menyeluruh dengan tenggat waktu hari Senin.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak semua pihak untuk menunjukkan keluwesan, kebijakan dan keteguhan untuk menyelesaikan pembicaraan. Ia mengatakan, ia berharap bahwa mencapai kesepakatan menyeluruh yang bisa diterima semua pihak akan memulihkan kepercayaan terhadap maksud damai program nuklir Iran.
Sementara itu, ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Iran tidak menyediakan penjelasan yang memadai bagi riset senjata nuklir yang dicurigai. Dalam pidato di hadapan dewan direksi di Wina, Yukiya Amano mendesak Teheran memberi akses ke semua dokumen terkait, lokasi, bahan dan personil.
