Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry telah menawarkan untuk berunding dengan Korea Utara untuk mengupayakan penyelesaian damai guna mengatasi ketegangan di Semenanjung Korea jika Pyongyang mengambil langkah-langkah untuk menjalankan kewajiban-kewajiban internasionalnya.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Pyongyang punya pilihan jelas untuk mengatasi ketegangan dan Amerika siap untuk berunding dengan Korea Utara.
Kerry mengemukakan pernyataan itu pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida hari Minggu di Tokyo.
Kerry juga menegaskan lagi komitmen Washington untuk membela Jepang, sekutu penting Amerika di kawasan. Pemerintah Jepang telah memasang misil-misil pencegat untuk melindungi ibukotanya dari kemungkinan serangan.
Korea Utara telah berulangkali mengeluarkan ancaman akan menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya di kawasan, termasuk Jepang dan Korea Selatan, dalam beberapa pekan ini.
Pyongyang menyatakan ancaman-ancaman itu merupakan pembalasan atas latihan militer gabungan Amerika-Korea Selatan dan sanksi-sanksi ekonomi PBB yang dimaksudkan untuk menghukum Korea Utara karena melakukan serangkaian uji coba nuklir dan misil.
Sementara itu, meskipun terjadi ketegangan internasional akibat ancaman-ancaman serangan nuklirnya, Korea Utara masih menyelenggarakan lomba marathon internasional hari Minggu.
Empat belas pelari asing turut serta bersama lebih dari 200 pelari lainnya pada lomba marathon Mangyongdae di luar ibukota, Pyongyang. Pelari Ethiopia Ketema Bekle menjadi juara pertama, disusul oleh seorang pelari Ukraina dan Rwanda.
Lomba tersebut diselenggarakan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun ke-101 pendiri Korea Utara Kim Il Sung, hari Senin.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Pyongyang punya pilihan jelas untuk mengatasi ketegangan dan Amerika siap untuk berunding dengan Korea Utara.
Kerry mengemukakan pernyataan itu pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida hari Minggu di Tokyo.
Kerry juga menegaskan lagi komitmen Washington untuk membela Jepang, sekutu penting Amerika di kawasan. Pemerintah Jepang telah memasang misil-misil pencegat untuk melindungi ibukotanya dari kemungkinan serangan.
Korea Utara telah berulangkali mengeluarkan ancaman akan menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya di kawasan, termasuk Jepang dan Korea Selatan, dalam beberapa pekan ini.
Pyongyang menyatakan ancaman-ancaman itu merupakan pembalasan atas latihan militer gabungan Amerika-Korea Selatan dan sanksi-sanksi ekonomi PBB yang dimaksudkan untuk menghukum Korea Utara karena melakukan serangkaian uji coba nuklir dan misil.
Sementara itu, meskipun terjadi ketegangan internasional akibat ancaman-ancaman serangan nuklirnya, Korea Utara masih menyelenggarakan lomba marathon internasional hari Minggu.
Empat belas pelari asing turut serta bersama lebih dari 200 pelari lainnya pada lomba marathon Mangyongdae di luar ibukota, Pyongyang. Pelari Ethiopia Ketema Bekle menjadi juara pertama, disusul oleh seorang pelari Ukraina dan Rwanda.
Lomba tersebut diselenggarakan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun ke-101 pendiri Korea Utara Kim Il Sung, hari Senin.
