Dalam konferensi pers, Wakil Komisaris Polisi New South Wales David Hudson mengatakan karavan itu ditemukan pada 19 Januari di Dural, sebuah daerah pinggiran sekitar 36 kilometer barat laut pusat kota Sydney. “Karavan itu berisi sejumlah bahan peledak, dan beberapa indikasi bahwa bahan peledak itu mungkin digunakan dalam beberapa bentuk serangan antisemit,” tambahnya.
Namun ia menegaskan bahwa ancaman telah diatasi sepenuhnya dan tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas Yahudi di daerah itu. Ia juga mengungkapkan penangkapan yang telah dilakukan, tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang ditangkap dan tuduhan yang diajukan.
Insiden Anti-Semitisme Meningkat
Perdana Menteri New South Wales Chris Minns mengatakan lebih dari 100 petugas sedang menyelidiki insiden itu di bawah operasi gabungan kontraterorisme yang melibatkan polisi negara bagian dan federal. “Ini adalah penemuan potensi terjadinya korban massal. Hanya ada satu definisi untuk menyebut semua ini, yaitu terorisme,” tegasnya.
Australia telah mengalami serangkaian insiden antisemitisme dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan terhadap sinagoge, gedung dan mobil sejak pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023.
Perdana Menteri Anthony Albanese, yang memimpin Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah, akan kembali bertarung dalam pemilu yang harus dilangsungkan pada bulan Mei mendatang. Ia telah dikecam pihak oposisi karena meningkatnya insiden antisemitisme di negara kangguru itu.
Pemerintah mengatakan telah mengambi langkah-langkah ekstra untuk melindungi komunitas Yahudi, termasuk mengalokasikan lebih banyak anggaran dan satuan petugas federal untuk menyelidiki insiden-insiden tersebut. [em/uh]
Forum