Dua pejabat tinggi keamanan Afghanistan melakukan kunjungan mendadak ke Pakistan, untuk membahas saling kerja sama dengan para pemimpin sipil dan militer menyusul serangkaian serangan mematikan oleh Taliban dan militan lain di Afghanistan.
Kunjungan hari Rabu (31/1) itu berlangsung beberapa jam setelah Deputi Menteri Luar Negeri Amerika John Sullivan mendesak pimpinan Afghanistan agar melakukan diskusi bilateral dengan rekan-rekannya di Pakistan.
Peningkatan kekerasan militan di Afghanistan memicu ketegangan antara negara itu dan Islamabad di tengah-tengah tuduhan bahwa gerilyawan menggunakan tempat-tempat berlindung di Pakistan untuk merencanakan serangan bom bunuh diri baru-baru ini, dengan bantuan agen mata-mata Pakistan, ISI.
Pihak berwenang Pakistan mengecam serangan teroris itu dan menolak tuduhan Afghanistan, menyebutnya tidak berdasar dan menekankan perlunya "penyelidikan yang kredibel" terhadap serangan tersebut. [ka/ds]