Tautan-tautan Akses

Kendalikan COVID-19, Taiwan akan Isolasi Pekerja Pabrik


Sejumlah tentara mengenakan alat pelindung diri menyemprotkan cairan disinfektan dari sebuah kendaraan menyusul lonjakan kasus infeksi COVID-19 di distrik Tucheng, New Taipei City, Taiwan, 27 Mei 2021. (Foto: Ann Wang/Reuters)
Sejumlah tentara mengenakan alat pelindung diri menyemprotkan cairan disinfektan dari sebuah kendaraan menyusul lonjakan kasus infeksi COVID-19 di distrik Tucheng, New Taipei City, Taiwan, 27 Mei 2021. (Foto: Ann Wang/Reuters)

Pemerintah Taiwan mengatakan, Minggu (6/6), bahwa semua pekerja asing di pabrik besar pengepakan cip di Taiwan, King Yuan Electronics, di Kota Miaoli akan diisolasi, sementara para petugas medis berusaha menyetop wabah COVID-19.

Meskipun kasus-kasus lebih terkonsentrasi di Taipei dan New Taipei, otoritas kesehatan kini berusaha menghentikan wabah di dua pabrik pengepakan di Miaoli, King Yuan dan Greatek Electronics, serta di pabrik pembuat sakelar ethernet, Accton Technology Corp.

Pemerintah mengatakan isolasi hanya akan diberlakukan di King Yuan, di mana sebagian besar infeksi di Miaoli terjadi.

King Yuan belum segera merespon permintaan untuk berkomentar.

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan 206 pekerja sejauh ini dinyatakan positif COVID-19 dalam klaster Miaoli. Kebanyakan dari mereka adalah buruh migran asing.

Taiwan adalah salah satu produsen utama semikonduktor untuk perusahaan-perusahaan seperti Apple Inc.

Banyak pekerja di pabrik-pabrik Taiwan berasal dari Filipina, Indonesia dan Vietnam. [vm/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG