Dengan total 17 nominasi Oscar, tak pelak lagi, Meryl Streep menjadi salah satu aktris yang paling disegani di Hollwyood. Jumlah nominasinya terbanyak dibandingkan dengan aktris maupun aktor manapun. Tetapi walaupun begitu, Streep belum pernah memenangkan Oscar sejak 1982.
Tapi dengan perannya sebagai Margaret Thatcher dalam film "The Iron Lady," Streep disebut-sebut sebagai unggulan terdepan untuk menyabet gelar Aktris Terbaik di ajang Academy Awards tahun ini.
Streep tidak pernah bisa menghindar dari peran kontroversial. Sekali lagi, sebagai Margaret Thatcher, Streep memantapkan reputasinya sebagai aktris watak paling handal. Setiap gerakannya, intonasi suaranya, semuanya menghidupkan kembali mantan Perdana Menteri Inggris tersebut.
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang baru untuk aktris ini, pada 12 Februari, ia memenangkan aktris terbaik penghargaam BAFTA, penghargaan di Inggris yang setara dengan Oscar. Pada awal Desember, dia mendapat kehormatan dari Kennedy Center untuk pencapaian prestasinya seumur hidup.
Panggilannya untuk berakting memang telah ada sejak masa kanak-kanak. Ia mulai berakting di SMA. Murray Horwitz, seorang dramawan dan mantan direktur Institut Film Amerika, mengatakan Streep berkembang di atas panggung.
“Saya pikir, ia adalah aktris paling berbakat yang pernah saya lihat ketika kita berbicara mengenai penggambaran fisik," katanya, "dan untuk ini, Anda benar-benar harus melihat dia di atas panggung."
Nominasi Oscar pertama Streep adalah untuk perannya pada tahun 1978 dalam “The Deer Hunter”, di mana ia berperan sebagai Linda, seorang wanita kelas pekerja yang tersentuh oleh perang di Vietnam.
Setahun kemudian, ia menjadi bintang lawan main Dustin Hoffman dalam "Kramer vs Kramer," tentang sebuah keluarga yang hancur karena perceraian. Ia berperan sebagai Joanna, seorang ibu yang meninggalkan suami dan anak semata wayangnya untuk mencari jadi diri.
Streep menerima Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik untuk peran tersebut. Tapi, ia juga mendapatkan dukungan dari teman-temannya untuk berani menghadapi sutradara, produser dan pemeran lainnya dalam menampilkan sisi lembut karakter Joanna. Pada tahun 1982, Streep memenangkan Oscar untuk Aktris Terbaik dalam perannya “Sophie’s Choice." Streep menampilkan kepiawaiannya memerankan peran sebagai seorang perempuan tragis, yang selamat dari kekejaman holocaust oleh Nazi. Ia kemudian bermain dalam puluhan film dan mendapatkan penghargaan yang kini sudah tak terhitung jumlahnya.
Murray Horwitz menjelaskan keberhasilannya. "Seorang produser Broadway mengatakan kepada saya suatu waktu, idenya adalah untuk membuat yang sulit terlihat mudah dan yang mudah terlihat sulit. Dan Streep melakukan hal ini dengan sangat, sangat baik. Ia tidak membiarkan Anda tahu bahwa ia sedang berakting"
Jangkauan emosional dan intelektualnya mendaratkan ia dalam peran seperti sebagai istri seorang Baron yang keterlaluan dalam " Out of Africa," wanita eksentrik dalam film anak-anak "Lemony Snicket," dan sebagai dragon lady dunia fashion Miranda Priestly di komedi "The Devil Wears Prada."
Ia juga berperan sebagai seorang biarawati Katolik dalam drama "Doubt," dan kemudian koki legendaris masakan Perancis dari Amerika, Julia Child di "Julie and Julia."
"Setiap otot, kedutan, setiap napas, semua terlihat sesuai," kata Horwitz. "Berkah fisik dan kemampuan untuk menggunakannya, saya pikir, tak tertandingi."