Novak Djokovic tampaknya akan menjadi batu sandungan utama bagi Rafael Nadal menjelang turnamen lapangan tanah liat Perancis Terbuka di Roland Garros, setelah menumbangkan Nadal di final turnamen tanah liat di Roma, Italia hari Minggu (18/5).
Djokovic berhasil menang dalam tiga set, setelah kalah di set pertama dengan skor 4-6 6-3 6-3. Kemenangan petenis Serbia hari Minggu adalah kemenangan keempat berturut-turut atas Nadal, tetapi hanya yang keempat di lapangan tanah liat.
"Mengalahkan Rafa di lapangan tanah liat pasti mendongkrak rasa percaya diri saya," kata Djokovic, yang berhasil merebut gelar di Roma untuk ketiga kalinya, dan merupakan gelar tunggal putera yang ke-44 sepanjang karirnya.
"Tentu saya berharap, (rasa percaya diri) ini bisa saya bawa ke (turnamen) Roland Garros."
Untuk bisa mengalahkan Nadal di Perancis Terbuka, di mana ia selalu mendominasi dan telah meraih gelar juara 8 kali, adalah hal yang berbeda sama sekali. Namun, permainan Djokovic di Roma yang mendominasi petenis Spanyol No.1 dunia merupakan suatu pertanda baik untuk memperbesar peluangnya dalam melengkapi karir grand slamnya bulan depan. Djokovic yang telah memegang 6 gelar grand slam telah menjuara tiga turnamen grand slam lainnya, namun belum pernah beruntung meraih gelar Perancis Terbuka.
"(Kemenangan) ini merupakan minggu yang besar bagi saya, mengingat beberapa minggu lalu saya mengalami cedera pergelangan tangan," papar Djokovic.
Nadal yang telah meraih tujuh kali gelar Roma Terbuka tampak tidak berdaya menghadapi permainan agresif Djokovic. Kekalahan ini bagi Nadal adalah yang ketiga di lapangan tanah liat dalam satu musim untuk pertama kalinya dalam satu dekade dan memunculkan keraguan apakah ia mampun mendominasi turnamen grand slam Perancis Terbuka yang akan dimulai Minggu depan .
Namun, Nadal mengisyaratkan bahwa jadwal yang berat di Roma telah menjadi faktor dalam kekalahannya . "(Kini) Saya harus mulai berpikir tentang Roland Garros minggu depan," ungkap Nadal.
Nadal menambahkan, "Saya bermain tiga pertandingan yang sangat sulit dan 10 pertandingan dalam 12 hari, jadi tentu sedikit lelah."
Djokovic berhasil menang dalam tiga set, setelah kalah di set pertama dengan skor 4-6 6-3 6-3. Kemenangan petenis Serbia hari Minggu adalah kemenangan keempat berturut-turut atas Nadal, tetapi hanya yang keempat di lapangan tanah liat.
"Mengalahkan Rafa di lapangan tanah liat pasti mendongkrak rasa percaya diri saya," kata Djokovic, yang berhasil merebut gelar di Roma untuk ketiga kalinya, dan merupakan gelar tunggal putera yang ke-44 sepanjang karirnya.
"Tentu saya berharap, (rasa percaya diri) ini bisa saya bawa ke (turnamen) Roland Garros."
Untuk bisa mengalahkan Nadal di Perancis Terbuka, di mana ia selalu mendominasi dan telah meraih gelar juara 8 kali, adalah hal yang berbeda sama sekali. Namun, permainan Djokovic di Roma yang mendominasi petenis Spanyol No.1 dunia merupakan suatu pertanda baik untuk memperbesar peluangnya dalam melengkapi karir grand slamnya bulan depan. Djokovic yang telah memegang 6 gelar grand slam telah menjuara tiga turnamen grand slam lainnya, namun belum pernah beruntung meraih gelar Perancis Terbuka.
"(Kemenangan) ini merupakan minggu yang besar bagi saya, mengingat beberapa minggu lalu saya mengalami cedera pergelangan tangan," papar Djokovic.
Nadal yang telah meraih tujuh kali gelar Roma Terbuka tampak tidak berdaya menghadapi permainan agresif Djokovic. Kekalahan ini bagi Nadal adalah yang ketiga di lapangan tanah liat dalam satu musim untuk pertama kalinya dalam satu dekade dan memunculkan keraguan apakah ia mampun mendominasi turnamen grand slam Perancis Terbuka yang akan dimulai Minggu depan .
Namun, Nadal mengisyaratkan bahwa jadwal yang berat di Roma telah menjadi faktor dalam kekalahannya . "(Kini) Saya harus mulai berpikir tentang Roland Garros minggu depan," ungkap Nadal.
Nadal menambahkan, "Saya bermain tiga pertandingan yang sangat sulit dan 10 pertandingan dalam 12 hari, jadi tentu sedikit lelah."