Tautan-tautan Akses

Kematian Monteith Tantangan bagi Penulis Serial ‘Glee’


Aktor asal Kanada Cory Monteith saat tiba di sebuah pesta untuk merayakan peluncuran musim kedua serial televisi yang dibintanginya, "Glee". (Foto: Dok)
Aktor asal Kanada Cory Monteith saat tiba di sebuah pesta untuk merayakan peluncuran musim kedua serial televisi yang dibintanginya, "Glee". (Foto: Dok)

Para penulis ‘Glee’ semakin kesulitan melanjutkan cerita serial televisi yang popularitasnya sudah mulai memudar itu.

Kematian aktor serial “Glee” Cory Monteith pada akhir pekan lalu terjadi hanya beberapa minggu sebelum produksi musim kelima komedi musikal itu dimulai, membuat para penciptanya semakin kesulitan membangkitkan serial yang mulai memudar popularitasnya tersebut.

Aktor Kanada Monteith, 31, tidak hanya merupakan salah satu pemeran utama dalam serial tersebut, namun juga salah satu peserta integral dalam mempromosikan pesan toleransi dalam “Glee.”

Situasi semakin kompleks bagi para produser karena hubungan mendiang Monteith di luar layar dengan salah satu aktris utama film tersebut, Lea Michele, yang juga bermain sebagai kekasihnya dalam serial tersebut.

Tidak jelas bagaimana kisah film ini akan berlanjut dalam musim kelima nanti. Serial tersebut diperpanjang oleh stasiun televisi Fox untuk dua musim lagi awal tahun ini, sampai 2015. Namun para produser “Glee” menghadapi kesulitan bahkan sebelum Monteith ditemukan tewas di kamar hotelnya di Vancouver.

"Glee" ditonton oleh rata-rata 10,1 juta orang menurut Nielsen pada puncaknya di 2010, namun jumlah penonton terus menurun. Musim keempat, yang berakhir pada Mei, memiliki jumlah penonton terkecil dengan 8,7 juta orang.

“Serial itu sudah kehabisan ide dan secara tematis mendekati akhir. Dan kematian Cory merupakan kehilangan besar bagi serial ini sebagai salah satu karakter paling awal,” ujar Ian Drew, kepala divisi hiburan majalah Us Weekly.

Akhir Bahagia

Monteith sendiri telah secara terbuka membicarakan perjuangannya melawan kecanduan narkoba. Pada April, ia menuntaskan perawatan secara sukarela di sebuah fasilitas rehabilitasi untuk kecanduan jenis obat-obatan yang tidak disebutkan.
Otopsi dilakukan Senin (15/7) dan hasilnya baru ketahuan beberapa hari kemudian.

“Glee” pertama kali ditayangkan pada 2009 dan langsung menjadi populer berkat ceritanya yang penuh motivasi, lagu-lagu musikal yang riang dan karakter beragam dari para siswa yang bergabung dalam kelompok vokal sekolah.

Monteith menjadi idola remaja untuk perannya sebagai atlet sekolah yang pandai menyanyi, Finn Hudson.

“Ia merupakan pusat serial ini dalam mempromosikan toleransi,” ujar kritikus televisi David Bianculli.

"Di awal cerita, karakternya merupakan atlet sekolah yang bisa menyanyi. Ia kemudian menyukai bergaul dengan mereka yang tidak populer dan membela mereka sampai akhirnya mengajari mereka.”

Editor MTV Buzzworthy Tamar Anitai, yang mengamati media sosial untuk topik-topik terkait budaya pop, mengatakan para penggemar “Glee” yang dikenal sebagai “Gleeks” ingin melihat ada penghormatan khusus untuk Monteith dalam acara tersebut dan akhir yang bahagia untuk karakternya dan karakter Michele.

“Sayangnya, kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi dengan Cory dalam kehidupan nyata. Namun para pencipta (Glee) dapat mengontrol apa yang terjadi dengannya dalam acara tersebut. Para penggemar betul-betul ingin melihat akhir yang bahagia, bahkan pernikahan di luar layar, untuk Cory dan Lea,” ujar Anitai.

Meski “Glee” tidak pernah ragu membicarakan topik yang serius seperti homoseksualitas, penindasan dan kehamilan remaja, serial itu tidak pernah mematikan karakter utama. Satu-satunya kematian yang terjadi dalam serial itu adalah kematian adik perempuan Sue Sylvester, pelatih pemandu sorak yang dimainkan oleh aktris Jane Lynch.

Sebelumnya, ketika acara-acara televisi harus berhadapan dengan kematian bintang utama, dampaknya berbeda-beda.

Aktor John Ritter meninggal saat serial komedi situasi "8 Simple Rules" tengah berproduksi pada 2003. Acara itu kemudian vakum dan memasukkan kematian karakter Ritter saat kembali ditayangkan. Jumlah penonton menurun drastis dan serial itu dihentikan pada 2005.

Bintang-bintang besar lainnya yang meninggal dunia di tengah-tengah penayangan serial termasuk Phil Hartman dalam "News Radio," Nicholas Colasanto untuk "Cheers" dan Larry Hagman dalam serial yang baru-baru ini dibangkitkan kembali, "Dallas." Semua karakter dihapus dari acara-acara tersebut dan karakter-karakter baru menggantikan Hartman dan Colasanto.

Meski kematian Monteith kelihatannya tidak akan langsung membuat “Glee” dibatalkan, baik Bianculli dan Drew mengatakan hal itu dapat mengakhiri serial ini.

"Hal itu bisa menjadi prediksi untuk apa yang akan terjadi, namun jujur saja, saya kira acara tersebut memang tidak akan lama bertahan juga,” ujar Drew. (Reuters/Piya Sinha-Roy dan Eric Kelsey)
XS
SM
MD
LG