Tautan-tautan Akses

Kematian Akibat Virus Corona Lebihi 300 di Provinsi Hubei


Anggota staf medis di sebuah rumah sakit di Wuhan di provinsi Hubei tengah China, selama wabah virus di kota, 30 Januari 2020. (Foto: AFP)
Anggota staf medis di sebuah rumah sakit di Wuhan di provinsi Hubei tengah China, selama wabah virus di kota, 30 Januari 2020. (Foto: AFP)

Para pejabat China di Provinsi Hubei, dimana wabah virus corona merebak, Sabtu (1/2) mengatakan sedikitnya telah menyebabkan 304 korban tewas dan lebih dari 14 ribu tertular virus itu.

Australia, Jepang dan Singapura, Sabtu (1/2), mengumumkan larangan masuk kepada warga asing, yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke China. Langkah itu diambil menyusul larangan serupa yang dilakukan AS dan pengumuman WHO sehari sebelumnya yang menyatakan virus corona sebagai darurat kesehatan masyarakat.

Taiwan juga mengumumkan pembatasan yang lebih ketat, Sabtu (1/2). Aksi-aksi itu diambil sementara pemerintah China mengumumkan bertambahnya korban tewas akibat wabah itu.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyetujui permintaan Departemen Kesehatan AS (HHS) untuk membantu menampung 1.000 orang yang mungkin telah terpapar virus corona itu dan perlu dikarantina setibanya di AS dari luar negeri, kata departemen itu dalam pernyataan Sabtu (1/2).

"Para pejabat HHS meminta Dephan untuk menyediakan beberapa fasilitas yang mampu menampung sedikitnya 250 orang dalam kamar-kamar terpisah sampai 29 Februari 2020," kata pernyataan itu. Dikatakannya mereka harus dikarantina selama 14 hari, yang merupakan periode inkubasi virus itu."

Pernyataan itu mengatakan, Dephan "hanya akan menyedikan bantuan tempat tinggal, sementara HHS akan bertanggung jawab atas semua perawatan, transportasi, dan keamanan mereka." Empat instalasi militer -- dua di California, satu di Colorado dan satu lagi di Texas -- bisa digunakan apabila dibutuhkan. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG