Puluhan warga lanjut usia Korea Selatan, Minggu (19/8) berkumpul di perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara untuk bertemu kembali dengan anggota keluarga mereka dari Korea Utara. Sebagian dari pertemuan yang berlangsung hari Senin ini (20/8), ada yang merupakan reuni pertama sejak tahun 1950-an, sewaktu Perang Korea memisahkan mereka. Wartawan VOA Zlatica Hoke melaporkan banyak di antara mereka yang mengatakan mereka beruntung hidup cukup lama sehingga dapat bertemu anggota keluarga mereka lagi. Berikut laporan selengkapnya.
Para partisipan yang dipilih untuk mengikuti reuni keluarga kedua Korea telah berkumpul di sebuah tempat peristirahatan di kota perbatasan, Sokcho, pada hari Minggu. Mereka mengikuti satu sesi pendidikan dan menjalani pemeriksaan kesehatan dasar sebelum dapat melintasi perbatasan untuk kunjungan tiga hari ke Korea Utara.
Han Sang-jo, dokter dari Rumah Sakit Palang Merah Seoul mengatakan, “Sebagian besar partisipan berusia lanjut dan kebanyakan di antara mereka menderita hipertensi, diabetes dan masalah kesehatan mendasar. Menjelang reuni, kami memeriksa dengan cermat kondisi kesehatan mereka agar mereka dapat menghadiri acara tersebut sesuai yang direncanakan.”
((NARRATOR)) Lebih dari 57 ribu warga Korea Selatan telah mendaftarkan diri untuk mendapat kesempatan bertemu kerabat mereka di Korea Utara. Tetapi hanya 93 orang yang dipilih untuk mengikuti babak terbaru reuni singkat ini, yang dimulai hari Senin di kota wisata Gunung Kumgang di Korea Utara. Delapan puluh delapan warga Korea Utara diizinkan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Lee Soo-Nam, seorang warga Korea Selatan, dijadwalkan bertemu dengan kakaknya di Korea Utara. Ia mengemukakan, “Saya kehilangan seorang kakak dan orang tua saya kehilangan seorang anak, tetapi kakak saya kehilangan orang tua, adik, teman-teman dan seluruh kampung halaman, dan ia mungkin menghabiskan seluruh hidupnya merindukan semua itu. Memikirkan itu saja rasanya sungguh memilukan.”
Kwon Seok, seorang nenek berusia 94 tahun, untuk pertama kalinya akan bertemu dengan cucunya.
Kwon menyatakan, “Saya bahagia. Saya tidak sempat melihat putra saya, tetapi saya gembira karena saya akan bertemu putrinya.”
Para partisipan dari Korea Selatan itu akan mendapat enam kesempatan bertemu langsung dengan kerabat mereka dari Korea Utara dalam kurun tiga hari. Reuni terbaru keluarga-keluarga Korea ini berlangsung setelah hubungan antara kedua negara menghangat menjelang pesta olahraga Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari lalu. Hari Sabtu lalu, wakil-wakil dari kedua negara juga bertemu sebelum acara pembukaan pesta olahraga Asian Games di Jakarta. [uh/ab]