Tautan-tautan Akses

Kelompok Salafi Tembaki Israel dengan Roket dari Gaza


Anggota Brigade Martir Al-Aqsa menghadiri pemakaman Maysara Abu Hamdiyeh di Hebron, Tepi Barat (4/4). Dewan Shura Mujahiddin mengatakan mereka telah melancarkan beberapa tembakan roket ke Israel selatan sejak Selasa lalu.
Anggota Brigade Martir Al-Aqsa menghadiri pemakaman Maysara Abu Hamdiyeh di Hebron, Tepi Barat (4/4). Dewan Shura Mujahiddin mengatakan mereka telah melancarkan beberapa tembakan roket ke Israel selatan sejak Selasa lalu.

Pihak berwenang mengatakan sejumlah roket ditembakkan dari Gaza ke Israel hari Kamis (4/4). Tidak ada laporan mengenai korban tewas dalam serangan tersebut.

Tembakan roket itu terjadi saat persiapan prosesi pemakaman jenazah dua remaja Palestina hari Kamis (4/4). Kedua remaja itu ditembak oleh tentara Israel di Tepi Barat sehari sebelumnya.

Israel mengatakan tentara melepaskan tembakan ke arah sekelompok pelaku kerusuhan yang melemparkan benda-benda yang digambarkan sebagai “bom gas” ke sebuah pos militer.

Sebelumnya, serangan terberat dalam beberapa bulan terakhir antara Israel dan Gaza menarik perhatian kelompok-kelompok Salafi di wilayah Palestina.

Satu kelompok yang menyebut dirinya Dewan Shura Mujahiddin mengatakan mereka telah melancarkan beberapa tembakan roket ke Israel selatan sejak Selasa (2/4).

Dalam serangan yang terbaru, warga Israel berlarian ke tempat-tempat perlindungan bom hari Rabu (3/4). Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengerahkan pesawat-pesawat tempur untuk menyerang tempat-tempat militan di daerah-daerah terbuka di Gaza utara.

Belum ada laporan mengenai korban dari tembakan roket atau serangan udara itu, yang pertama dilancarkan Israel sejak gencatan senjata bulan November dengan militan Hamas yang menguasai Gaza.

Kelompok Salafi mengatakan serangan roket itu adalah pembalasan atas perlakuan kejam yang dituduhkan terhadap tahanan Palestina yang berusia 64 tahun yang meninggal akibat kanker hari Selasa.

Israel mengatakan mereka telah menawarkan perawatan medis kepada Maysara Abu Hamdiyeh, ketika tahanan tersebut menjalani hukuman seumur hidup atas upaya pembunuhan yang gagal dalam serangan terhadap sebuah kafe di Yerusalem.
XS
SM
MD
LG