Tautan-tautan Akses

Kelompok Pro dan Anti-Morsi Berdemonstrasi di Kairo


Anak-anak perempuan menunjukkan dukungan mereka terhadap mantan pemimpin Mesir Mohamed Morsi di Kairo (12/7). (VOA/Nagwa el-Hamzawi)
Anak-anak perempuan menunjukkan dukungan mereka terhadap mantan pemimpin Mesir Mohamed Morsi di Kairo (12/7). (VOA/Nagwa el-Hamzawi)

Pendukung Mohamed Morsi mentakan akan terus melanjutkan tuntutan tanpa henti guna mengembalikan Morsi ke kekuasaan.

Puluhan ribu pendukung presiden tersingkir Mesir Mohamed Morsi melancarkan demonstrasi Jumat (12/7), melanjutkan apa yang mereka katakan akan menjadi tuntutan tanpa henti guna mengembalikan Morsi ke kekuasaan.

Ribuan orang berkumpul di luar Masjid Rabaah el-Adawiya di Kairo, menyerukan, “Sampaikan kebenaran,” – seruan kepada pemerintah sementara agar tampil dan dan menyatakan siapa sebenarnya presiden Mesir yang sah.

Demonstran melancarkan aksinya pada tengah hari yang panas, tanpa makanan dan air karena mereka berpuasa Ramadan.

Lawan-lawan Morsi berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo, menuduh gerakan Ikhwanul Muslimin memicu kekerasan yang menimbulkan kematian awal pekan ini. Tetapi, kedua pihak berjanji aksi Jumat itu berjalan damai dan tidak ada masalah dilaporkan.

Militer Mesir menggulingkan Presiden Morsi pekan lalu setelah berhari-hari terjadi demonstrasi. Pihak oposisi menuduhnya mengkhianati revolusi 2011 yang memaksa Presiden Hosni Mubarak yang sudah lama berkuasa, berhenti.

Amerika sejauh ini menolak menyebut penggulingan Morsi sebagai kudeta. Tetapi juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki pada Jumat mengimbau militer membebaskannya dari tahanan rumah. Ia tidak memberi alasan spesifik mengapa Amerika ingin Morsi keluar dari tahanan, tetapi awal pekan ini Departemen Luar Negeri mengkritik apa yang disebut penangkapan anggota Ikhwanul Muslimin yang dipolitisasi militer.
XS
SM
MD
LG