Saat pelajaran akan dimulai di dalam kelas, tidak ada meja-meja yang tampak dalam ruang itu. Yang ada hanyalah matras-matras yoga yang berjejer rapi di atas lantai.
Murid-murid sekolah Xhemail Mustafa di Pristina kini memiliki kelas yoga dalam daftar pelajaran mereka. Murid-murid sekolah dasar tersebut berusia mulai enam hingga 15 tahun.
Dua kali seminggu, murid-murid kelas enam dan kelas delapan melakukan senam peregangan dengan posisi yang diajarkan oleh guru yoga, Flaka Baliu. Ini merupakan tahun kedua bagi anak-anak tersebut dalam mempelajari latihan meditasi ini dan sejauh ini, Baliu melihat ada kemajuan.
"Tujuan saya adalah agar anak-anak mengetahui hal-hal dasar yang dapat diberikan yoga untuk kesejahteraan mereka. Saya memberi panduan apa yang dapat dilakukan bagi kesehatan mereka, baik itu untuk jiwa, emosi maupun fisik. Dalam tahun pertama, ini merupakan sesuatu yang baru bagi mereka, mereka tidak terlalu mengerti. Namun seiring berjalannya waktu, mereka melihat apa yang kami lakukan, dan apa yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari dari apa yang kami ajarkan di sini," jelasnya.
Ia menambahkan, aktivitas itu memberikan hasil yang positif, yaitu murid-murid merasa puas dan meminta agar kelas itu diadakan kembali.
Ini merupakan suatu perubahan yang diterima baik oleh murid-murid.
Relaksasi dan pemulihan energi itu membantu mereka untuk merasa lebih tenang selama hari-hari sekolah yang sibuk.
Gerakan yang mengalir dari satu pose ke pose lainnya dan pernapasan yang terkontrol dapat menenangkan pikiran mereka dan menerima apa yang mereka hadapi saat ini.
Uliks Fetahu, 15 tahun, mengatakan, "Yoga telah banyak membantu saya, menenangkan saya, saya merasa tenang ketika melakukan senam ini. Ini juga membantu saya dalam belajar di sekolah."
Sedangkan bagi Bardha Salihu (14 tahun), yoga sangat menarik dan menenangkan. "Kami telah mempraktikkan yoga untuk beberapa waktu dan itu telah banyak membantu kami. Kami menyadarinya ketika kami sedang menghadapi hal lain, kami merasa lebih baik dan tenang," sebutnya.
Lebih dari 200 murid telah mengikuti kelas yoga.
Shpresa Shala, kepala sekolah Xhemal Mustafa , mengatakan, "Dalam kurikulum di Kosovo, 10 persen mata pelajaran dapat dipilih oleh murid dan orang tua. Jadi selama pandemi dan dengan mempertimbangkan kesehatan mental murid, ide (yoga) ini datang dari murid-murid sebagai pilihan yang lebih menarik. 100 persen murid memberikan suara setuju. Kelas yoga ini sudah dilakukan selama dua tahun di sekolah kami."
Kelas yoga itu resminya masuk kurikulum musik. Walau demikian, murid-murid melaporkan manfaatnya dalam berbagai bidang lain.
Shala menambahkan, "Murid-murid mengatakan bahwa saat ujian, tingkat stress mereka berkurang berkat beberapa teknik yang dipelajari dalam yoga, terutama teknik pernapasan. Juga untuk fisik, karena kita hidup dalam era teknologi dan anak-anak selalu menggunakan telepon dan komputer mereka. Kelas ini menyediakan aktivitas fisik untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan akibat penggunaan teknologi yang berlebihan."
Di Pristina, saat ini ada dua sekolah yang menyediakan kelas yoga bagi murid-muridnya, namun menurut Shpresa Shala, ada lebih banyak lagi sekolah yang akan mengikuti langkah mereka. [lj/uh]
Forum