Dalam acara pertemuan dengan warga di balairung kabupaten Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, di mana THAAD akan ditempatkan, Hwang Kyo-Ahn mengatakan pemerintah akan sepenuhnya mendengarkan pendapat masyarakat dan memastikan keamanan akan menjadi prioritas.
Warga yang memprotes penempatan THAAD menanggapi pernyataan perdana menteri itu dengan teriakan-teriakan marah. Tim keamanan menghalangi berbagai benda yang dilemparkan ke arah PM dengan menggunakan tas dan payung. Hwang juga terpaksa diamankan di dalam balairung kabupaten itu.
Para demonstran khawatir THAAD bisa membahayakan keselamatan dan kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya, khususnya karena paparan radiasi dari sistem radar yang kuat itu.
Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye mengatakan pekan ini, ancaman karena meningkatnya kemampuan nuklir dan misil balistik Korea Utara mendorong pemerintah untuk dengan segera meningkatkan pertahanan misilnya. [as]