Kekerasan mematikan terhadap Muslim minoritas di bagian barat Burma terjadi lagi, menewaskan sedikitnya lima orang Muslim. Para aktivis dan pemerintah Amerika mendesak pemerintah Burma untuk menyelesaikan ketegangan sektarian di tempat itu.
Kekerasan Anti-Muslim di Rakhine, Burma
![Sebuah tempat beribadah yang dipenuhi bendera-bendera Buddhis di daerah Thandwe, negara bagian Rakhine (2/10).](https://gdb.voanews.com/513cf5ef-1762-426a-b9e2-ddad58c080f3_w1024_q10_s.jpg)
5
Sebuah tempat beribadah yang dipenuhi bendera-bendera Buddhis di daerah Thandwe, negara bagian Rakhine (2/10).
![Dua warga yang terluka duduk di dalam mobil yang hendak membawa mereka ke rumah sakit di Thandwe, negara bagian Rakhine (1/10). Para penyerang Buddhis menewaskan seorang perempuan Muslim berusia 94 tahun dan membakar lebih dari 70 rumah. (AP/Khin Maung Win)](https://gdb.voanews.com/204b0fa2-57e4-49ae-97e2-749b53e02bd2_w1024_q10_s.jpg)
6
Dua warga yang terluka duduk di dalam mobil yang hendak membawa mereka ke rumah sakit di Thandwe, negara bagian Rakhine (1/10). Para penyerang Buddhis menewaskan seorang perempuan Muslim berusia 94 tahun dan membakar lebih dari 70 rumah. (AP/Khin Maung Win)
![Polisi memasang barikade dan menjaga keamanan di Thandwe, negara bagian Rakhine, Burma.](https://gdb.voanews.com/17c59a28-139a-4292-948d-e27cffe47f53_w1024_q10_s.jpg)
7
Polisi memasang barikade dan menjaga keamanan di Thandwe, negara bagian Rakhine, Burma.