Tautan-tautan Akses

Kejahatan Anti Muslim Menurun di AS untuk Tahun Kedua


Zainab Chaudry, dari kiri, Zainab Arain dan Megan Fair dari Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) berunjuk rasa di luar gedung Mahkamah Agung yang sedang menyidangkan kebijakan larangan kunjungan warga dari beberapa negara muslim ke Amerika, Washington, 25 April 2019. (Foto:AP)
Zainab Chaudry, dari kiri, Zainab Arain dan Megan Fair dari Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) berunjuk rasa di luar gedung Mahkamah Agung yang sedang menyidangkan kebijakan larangan kunjungan warga dari beberapa negara muslim ke Amerika, Washington, 25 April 2019. (Foto:AP)

Kejahatan anti-Muslim yang berdasarkan kebencian di 10 kota terbesar Amerika, turun tahun lalu untuk tahun kedua berturut-turut, kata laporan Universitas California di San Bernardino.

Tercatat 53 kejahatan anti-Muslim berdasarkan kebencian di kota-kota yang punya penduduk Muslim besar, seperti New York dan Los Angeles, turun dari 74 insiden pada 2017.

Penurunan 28 persen insiden anti-muslim itu menyusul peningkatan hampir dua kali lipat serangan berdasarkan kebencian sejak peristiwa 11 September pada 2001. Kejahatan itu beragam mulai dari gangguan lisan sampai serangan fisik dan bahkan pembunuhan.

Kepala pusat studi tentang kebencian dan ekstremisme di Universitas California itu, Brian Levin mengatakan, kejahatan anti-Muslim cenderung terjadi secara berkala, kalau ada serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok extremis Muslim, sehingga menimbulkan kemarahan publik. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG