Di seluruh Bangkok Senin beberapa persimpangan utama, termasuk di Asoke Road, dibuka kembali untuk lalu lintas enam minggu setelah demonstrasi anti-pemerintah dimulai. Demonstrasi bertujuan memaksa Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengundurkan diri.
Kampanye yang dipimpin mantan anggota parlemen Suthep Thaugsuban dan Dewan Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) mencakup pendudukan kantor-kantor kementerian dan lembaga-lembaga negara sehingga memaksa pemerintah menyatakan keadaan darurat.
Demonstrasi yang dilancarkan di pusat kota, dengan panggung untuk pembicara dan hiburan menyebabkan kendaraan mengubah rute dan seringkali mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah. Semua kegiatan kini dikonsolidasi di sebuah taman kota.
Akanat Promphan, jurubicara PDRC, mengatakan konsolidasi dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran atas serangan terhadap lokasi demonstrasi oleh orang bersenjata tak dikenal.
"Langkah ini diputuskan murni untuk mengurangi dampak terhadap penduduk Bangkok. Kami tidak akan lagi menutup ruas-ruas jalan, dengan menutup persimpangan-persimpangan yang menimbulkan masalah bagi penduduk Bangkok. Dengan meningkatnya kekerasan menggunakan granat M79 terhadap demonstran, masuk akal bila demonstrasi dipusatkan di satu tempat," ujarnya.
Serangan-serangan terhadap dua lokasi protes, Rayong dan Bangkok, menewaskan empat anak dan berdampak serius pada masyarakat. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, dalam sebuah pernyataan, menyebut kematian anak-anak itu sangat mengerikan.
Sudah lebih 20 orang tewas dan sedikitnya 700 orang cedera sejak protes pertama dimulai November silam.
Diakhirinya protes yang menutup ruas-ruas jalan memungkinkan mal-mal terdekat kembali ramai dengan pembeli pada siang hari. Pemilik usaha kecil masih menghitung kerugian.
Pejabat senior Kementerian Keuangan Thailand hari Senin mengingatkan pertumbuhan ekonomi mungkin menurun menjadi 2 persen tahun 2014 akibat tertundanya belanja pemerintah dan pertumbuhan ekspor lebih kecil akibat iklim politik yang buruk.
Tetapi saham Thailand hari Senin dilaporkan naik, sehingga menambah optimisme dengan pemulihan yang cepat.
Ketidakpastian politik Thailand masih akut. Parlemen masih belum beroperasi sebulan setelah pemilu nasional yang hasilnya belum jelas dan diboikot oleh fihak oposisi, Partai Demokrat. Namun, ada pendapat, konsolidasi lokasi protes bisa menyebabkan pembicaraan antara pemerintah dan oposisi semakin besar kemungkinannya untuk dilakukan dalam waktu dekat.
Yingluck juga menghadapi ancaman impeachment dari Senat karena ia berperan dalam pengawasan skema jaminan harga beras yang oleh analis dituduh diwarnai korupsi.*
Kampanye yang dipimpin mantan anggota parlemen Suthep Thaugsuban dan Dewan Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) mencakup pendudukan kantor-kantor kementerian dan lembaga-lembaga negara sehingga memaksa pemerintah menyatakan keadaan darurat.
Demonstrasi yang dilancarkan di pusat kota, dengan panggung untuk pembicara dan hiburan menyebabkan kendaraan mengubah rute dan seringkali mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah. Semua kegiatan kini dikonsolidasi di sebuah taman kota.
Akanat Promphan, jurubicara PDRC, mengatakan konsolidasi dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran atas serangan terhadap lokasi demonstrasi oleh orang bersenjata tak dikenal.
"Langkah ini diputuskan murni untuk mengurangi dampak terhadap penduduk Bangkok. Kami tidak akan lagi menutup ruas-ruas jalan, dengan menutup persimpangan-persimpangan yang menimbulkan masalah bagi penduduk Bangkok. Dengan meningkatnya kekerasan menggunakan granat M79 terhadap demonstran, masuk akal bila demonstrasi dipusatkan di satu tempat," ujarnya.
Serangan-serangan terhadap dua lokasi protes, Rayong dan Bangkok, menewaskan empat anak dan berdampak serius pada masyarakat. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, dalam sebuah pernyataan, menyebut kematian anak-anak itu sangat mengerikan.
Sudah lebih 20 orang tewas dan sedikitnya 700 orang cedera sejak protes pertama dimulai November silam.
Diakhirinya protes yang menutup ruas-ruas jalan memungkinkan mal-mal terdekat kembali ramai dengan pembeli pada siang hari. Pemilik usaha kecil masih menghitung kerugian.
Pejabat senior Kementerian Keuangan Thailand hari Senin mengingatkan pertumbuhan ekonomi mungkin menurun menjadi 2 persen tahun 2014 akibat tertundanya belanja pemerintah dan pertumbuhan ekspor lebih kecil akibat iklim politik yang buruk.
Tetapi saham Thailand hari Senin dilaporkan naik, sehingga menambah optimisme dengan pemulihan yang cepat.
Ketidakpastian politik Thailand masih akut. Parlemen masih belum beroperasi sebulan setelah pemilu nasional yang hasilnya belum jelas dan diboikot oleh fihak oposisi, Partai Demokrat. Namun, ada pendapat, konsolidasi lokasi protes bisa menyebabkan pembicaraan antara pemerintah dan oposisi semakin besar kemungkinannya untuk dilakukan dalam waktu dekat.
Yingluck juga menghadapi ancaman impeachment dari Senat karena ia berperan dalam pengawasan skema jaminan harga beras yang oleh analis dituduh diwarnai korupsi.*