Kepolisian London hari Sabtu (17/6) menambah jumlah korban yang dipastikan atau diasumsikan tewas menjadi 58 orang, pasca kebakaran besar yang meluluhlantakkan satu blok hunian apartemen Grenfell Tower menjadi puing-puing yang hangus terbakar.
Kemarahan publik memuncak ketika mereka yang selamat dalam kebakaran itu dan warga sekitar meminta jawaban dari otorita berwenang bagaimana mungkin kebakaran pada Rabu dini hari (14/6) itu terjadi begitu cepat dan membuat sebagian besar dari 600 penghuni apartemen itu terperangkap di dalamnya. Media-media Inggris melaporkan kontraktor hunian itu hanya memasang panel eksterior yang tidak tahan api dan lebih murah harganya pada apartemen 24 lantai yang baru saja selesai direnovasi tahun lalu itu.
Kepala Kepolisian London Stuart Cundy mengatakan jumlah 58 orang yang tewas itu didasarkan pada laporan warga dan kemungkinan masih akan bertambah. Jumlah itu mencakup 30 korban tewas yang sebelumnya telah dipastikan, dan laporan-laporan orang yang masih hilang, yang diasumsikan telah meninggal. Ditambahkannya, dibutuhkan waktu beberapa minggu atau lebih lama lagi untuk menemukan dan mengidentifikasi semua korban tewas dalam insiden itu.
Cundy mengatakan polisi mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pidana jika ada bukti kelalaian dan bahwa penyelidikan polisi mencakup pemeriksaan lengkap atas renovasi apartemen, yang menurut sebagian ahli mungkin telah menjadikan bangunan itu rentan terhadap bencana semacam itu. [em]
