Kebakaran hebat terjadi di depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).
Hingga laporan ini disusun jumlah korban masih simpang siur karena kebakaran yang terjadi di dekat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, menimbulkan kepanikan.
Pantauan VOA di lapangan, sedikitnya 20 mobil pemadam kebakaran berupaya keras memadamkan api. Sementara mobil ambulans bolak-balik melarikan korban luka-luka ke beberapa rumah sakit terdekat, antara lain RS Koja, RS Muliasari dan RS Pelabuhan.
Data di sebuah papan informasi di RS Koja menunjukkan “13 korban dewasa meninggal,” sementara papan informasi di rumah sakit lain menunjukkan angka berbeda. Sejauh ini VOA belum dapat mengukuhkan informasi ini secara independen.
Manajer Relasi Komunikasi dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, membenarkan terjadinya kebakaran di pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal itu.
“Saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman,” ujarnya.
Eko Kristiawan menegaskan “Pertamina terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini di lapangan agar tidak meluas,” serta menyelidiki penyebab kebakaran bersama pihak berwenang.
Terkait kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan BBM akibat kebakaran ini, Eko mengatakan “Pertamina menjamin ketersediaan dengan di-support dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan.” [em/es]
Forum