Tautan-tautan Akses

KBRI Kirim Nota Permintaan Informasi ke Kemenlu Malaysia


Malaysia mengumumkan 12 kasus virus corona baru terkait kegiatan tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang dihadiri 10 ribu orang dari sejumlah negara termasuk Indonesia. (Foto: ilustrasi).
Malaysia mengumumkan 12 kasus virus corona baru terkait kegiatan tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang dihadiri 10 ribu orang dari sejumlah negara termasuk Indonesia. (Foto: ilustrasi).

Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan 12 kasus virus corona baru terkait kegiatan tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang dihadiri 10 ribu orang dari sejumlah negara termasuk Indonesia. Kedutaan Indonesia di Malaysia telah mengirim nota permintaan informasi ke Kementerian Luar Negeri Malaysia terkait jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti acara tabligh akbar tersebut.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan 12 kasus virus corona baru pada Kamis (12/3). Dua belas kasus virus corona ini terkait dengan sebuah acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur, Malaysia yang dihadiri 10 ribu orang dari sejumlah negara termasuk dari Indonesia.

Malaysia pun mencari tahu lima ribu warganya yang hadir dalam acara tersebut. Penemuan kasus baru tersebut merupakan pengembangan dari pasien corona di Brunei Darusallam. Pria berusia 53 tahun menderita gejala virus corona setelah empat hari pulang dari tabligh akbar di Malaysia.

Koordinator Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Malaysia Agung Cahya Sumirat menyatakan pihaknya belum memperoleh konfirmasi data warga negara Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.

KBRI tambahnya sudah mengirimkan nota permintaan informasi ke Kementerian Luar Negeri Malaysia terkait hal itu.

"KBRI juga berkoordinasi dengan ormas-ormas Indonesia dan Malaysia untuk mencari WNI yang ikut acara tabligh akbar tersebut,” tulis Agung Cahya Sumirat melalui pesan WhatsApp kepada VOA.

Acara tabligh akbar itu sendiri diikuti 27 negara. Dikutip dari media lokal Bebasnews, selain dari Malaysia, ada juga peserta dari Indonesia (696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95).
Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazira (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1).

Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia mengharapkan agar WNI yang telah menghadiri acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 untuk segera menghubungi hotline Crisis Preparedness and Response Center melalui nomor 0388810200 dan 0388810600. Atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur melalui nomor telepon 0321164016/4017 atau WhatsApp melalui 0175007047 untuk pendataan dan pemantauan.

WNI yang hadir acara tersebut juga diminta untuk segera meminta pemeriksaan dan penanganan kepada rumah sakit yang telah ditetapkan pemerintah Malaysia sekiranya mengalami gejala demam diikuti dengan batukdan gangguan pernafasan.

Masyarakat Indonesia di Malaysia sementara ini dianjurkan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko kepada VOA mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima informasi adanya warga negara Indonesia di Brunei Darussalam yang ikut acara tabligh akbar di Malaysia.

Menurutnya pemantauan terus dilakukan untuk mengetahui kemungkinan apakah ada WNI di Brunei yang ke Malaysia,tetapi hingga hari ini belum ada informasi mengenai hal itu.

“Kita intensif dengan masyarakat kita besar sekali, ketemu kita minta tolong informasi juga dari Permai (persatuan masyarakat Indonesia di Brunei), dari paguyuban-paguyuban, dari perorangan kita selalu tanyakan. Mudah-mudahan tidak ada,” kata Sujatmiko.

Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Sujatmiko, warga Brunei Darussalam yang mengikuti acara tabligh akbar di Malaysia berjumlah 81 orang. Dari 81 orang itu, 70 orang sudah pulang ke Brunei. Dua puluh empat orang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

WHO telah menyatakan wabah corona sebagai pandemik global. Pemerintah Indonesia akan terus menggencarkan penelusuran terhadap orang-orang yang berkontak dengan pasien corona untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Hingga Jumat (13/3), di Indonesia sudah tercatat 69 kasus COVID-19 yang telah dikukuhkan, dengan empat diantaranya meninggal. [fw/ab]

XS
SM
MD
LG