Kazakhstan menjadi negara anggota Organisasi Dagang Sedunia (WTO) ke-162 setelah permohonannya disahkan hari Senin (27/7).
Negara pecahan Uni Soviet terbesar di Asia Tengah itu kaya sumber daya alam dan merupakan transit utama arus barang antara Asia dan Eropa.
Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev mengatakan negaranya berkomitmen untuk membuka semua sektor finansial dan telekomunikasinya bagi investor asing. Negara itu mengajukan permohonan menjadi anggota WTO tahun 1996.
Kazakhstan, yang terkena dampak dari krisis ekonomi di negara tetangganya Rusia, harus meratifikasi perjanjian keanggotaan itu sebelum akhir Oktober.