Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan orang-orang harus menghindari bepergian dengan kapal pesiar, terlepas apakah mereka sudah divaksinasi atau belum, seiring melesatnya kasus virus corona di Amerika Serikat ke tingkat tertinggi.
Langkah ini memukul industri yang baru mulai kembali beroperasi pada Juni lalu setelah penangguhan pelayanan selama berbulan-bulan akibat pandemi COVID-19.
Mengutip laporan tentang wabah COVID-19 di kapal pesiar, CDC menaikkan tingkat peringatan perjalanan untuk kapal pesiar ke “empat” atau tingkat peringatan tertinggi. CDC telah menyelidiki atau sedang memulai penyelidikan atas kasus perebakan COVID-19 di lebih dari 90 kapal pesiar.
“Bahkan pelancong yang sudah divaksinasi sepenuhnya mungkin berisiko terjangkit dan menularkan varian COVID-19 itu,” ujar CDC pada Kamis (30/12).
Tak lama setelah pengumuman itu saham Carnival Corp, Norwegian Cruise Line Holdings Ltd dan Royal Carribean Group anjlok antara 1 hingga 2 persen.
Cruise Lines International Association mengatakan “keputusan CDC untuk menaikkan tingkat peringatan perjalanan bagi kapal pesiar sangat membingungkan mengingat kasus-kasus yang diidentifikasi di kapal pesiar secara konsisten sangat kecil dibandingkan jumlah orang yang ada di atas kapal.”
CDC mengatakan penumpang yang sudah berada di kapal pesiar harus diuji medis tiga hingga lima hari setelah perjalanan mereka berakhir, dan memantau sendiri gejala COVID-19 selama 14 hari.
CDC telah melonggarkan peringatan untuk kapal pesiar dari tingkat tertinggi pada Juni lalu, setelah meredanya kasus COVID-19.
Perebakan Omicron juga menimbulkan dampak pada perjalanan udara. Data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware.com menunjukkan jumlah pembatalan penerbangan di dalam Amerika, maupun yang masuk atau keluar negara itu mencapai 1.140 penerbangan. Sementara jumlah penerbangan yang ditunda mencapai hampir 9.000 penerbangan. [em/jm]